Aman Serukan Stop Politisasi Agama

Politisasi perbedaan paham keagamaan hanya akan menyebabkan pembunuhan, pengusiran, diskriminasi dan berbagai pelanggaran hak asasi manusia lainnya. Demikian salah satu poin pernyataan sikap dari Jaringan Aksi Muslim Asia/Asian Muslim Action Network (AMAN) yang dibacakan di hadapan media pada Kamis (19/9) di Jakarta. 

Menurut AMAN, sesungguhnya berbagai bentuk “konflik agama” yang terjadi di dunia bermuara pada soal-soal yang terkait dengan politik dan ekonomi. Karena itu, untuk mengatasinya, selain harus membangun dialog yang intens antar kelompok yang bertikai juga pembangunan kesehjateraan ekonomi dan pendidikan untuk rakyat harus dipercepat. 

“Untuk dialog mungkin bisa dilakukan secara people to people, namun untuk soal pembangunan kesehjateraan ekonomi dan pendidikan, di sini peran pemerintah mutlak diperlukan,”ujar aktivis AMAN Ruby Khalifah kepada Islam Indonesia. 

Khusus terkait konflik Suni-Syiah yang saat ini tengah mengalami peningkatan  dan eskalasi yang meluas di berbagai kawasan hingga mengancam kemanusiaan, AMAN menyerukan kepada semua umat Islam untuk tidak saling menghakimi perbedaan dan berpegang pada prinsip keimanan serta mengutamakan dialog dalam setiap mengatasi permasalahan yang timbul di kalangan umat. 

“Kami juga mendorong masyarakat sipil untuk memperkuat solidaritas di kalangan umat Islam dan mencegah ikut campurnya pihak luar yang bermaksud memancing ikan di air keruh,”ujar Ruby.