Satu Islam Untuk Semua

Friday, 11 November 2016

Alumni HMI Tuding SBY sebagai Aktor Politik Aksi 4 November


islamindonesia.id — Alumni HMI Tuding SBY sebagai Aktor Politik Aksi 4 November

 

Pasca aksi 4/11, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa kericuhan yang terjadi lepas Maghrib di lingkungan Istana Merdeka terjadi karena munculnya aktor politik. Sebelum menyebut aktor politik, Presiden Jokowi terlebih dahulu mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat aksi demo seperti para ulama, kiai, habib, ustad dan sebagainya, sehingga memperjelas indikasi yang dimaksud dengan aktor politik tersebut.

Yang menarik, usai memberikan pengarahan kepada bintara dan perwira Polri di Aula PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (8/11), Presiden Jokowi menyatakan akan mengungkap aktor politik yang mendalangi aksi rusuh Jum’at malam itu dan mengusutnya melalui mekanisme hukum. Jokowi menambahkan bahwa Polri sudah menemukan bukti-buktinya.

Memperkuat sinyalemen Presiden, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam kesempatan yang sama mengatakan, informasi soal adanya aktor politik yang menunggangi aksi 4 November cukup kuat. Pihaknya akan berhati-hati dalam mengusutnya. “Sebab itu memerlukan pembuktian. Kalau nanti ada bukti dan ada pelanggaran hukum, akan kami tegakkan. Prinsipnya itu,” ujar Tito.

Sementara itu, Sekretaris Forum Silaturrahmi Alumni HMI Lintas Generasi, Adhel Setiawan, menilai kader-kader HMI tak mungkin bikin ricuh apabila tidak ada provokasi. Mereka pun melaporkan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri atas pidato tanggal 2 November 2016.
Adhel menilai SBY melanggar Pasal 160 KUHP juncto Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis. “Bukti-bukti permulaan yang sudah kami sampaikan adalah video lengkap pidato SBY yang menurut kami sudah memenuhi unsur kedua pasal tersebut,” ujarnya di Kantor Bareskrim, Gedung Mina Bahari II, Jakarta Pusat (10/11).
Sementara itu Mustaghfirien selaku koordinator Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi menyebut kader HMI yang ditangkap beberapa waktu lalu dijadikan tumbal atas hasutan dan provokasi dari aktor politik dibalik aksi 411. “Kami tidak ingin kader kami dijadikan tumbal oleh sengkuni sang aktor politik,” ujarnya.
AJ/ Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *