Satu Islam Untuk Semua

Monday, 04 June 2012

Ali Jaber: Kemajuan tidak akan terwujud tanpa persatuan


Banda Aceh– “Kecintaan saya kepada Aceh tidak pernah putus..!”. Hal ini ditegaskan Pj Gubernur Tarmizi A Karim saat menyampaikan kata sambutan pada acara silaturahmi yang digelar Dewan Kemakmuran Mesjid Aceh (DKMA) di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Senin (28/5).

Dikatakan, walau pun dipastikan nanti posisinya berjauhan dengan masyarakat Aceh saat tidak lagi menjadi Pj Gubernur, namun semua cita-cita dan keinginan untuk mewujudkan Aceh maju, berkembang dan bermartabat akan terus dilakukan.

Yang terpenting, katanya, bagaimana agar silaturahmi antar sesama umat bisa dilakukan terus-menerus, dengan tidak ada tembok yang bisa membatasi walau apapun bentuknya. Bahkan keinginan politik, kekuasaan, jabatan dan keinginan materi tidak dapat membatasi tali silaturahmi.

“Silaturahmi yang didasari kecintaan kita kepada Allah, dipastikan akan membangun kecintaan sesama umat manusia,” katanya.

Dengan masa jabatannya sebagai Pj Gubernur yang hanya tinggal menghitung minggu itu, Tarmizi mengajak seluruh masyarakat dan semua elemen untuk bersama-sama membangun Aceh.

Berjuang

Semua masyarakat, para ulama, tokoh-tokoh dan para pemimpin dalam daerah telah berjuang dengan sesungguh-sungguhnya untuk menyukseskan pesta demokrasi di Aceh. Atas rahmat Allah, perjalanan pemilihan kepala daerah baik di provinsi maupun kabupaten/kota telah berlangsung dengan baik.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, rekan-rekan dan seluruh staf saya di kantor gubernur yang sehari-hari bersama saya. Tidak lama lagi saya akan meninggalkan saudara-saudara sekalian,” ujar Tarmizi.

Insya Allah dalam waktu dekat para pemimpin terpilih, baik gubernur maupun bupati/walikota akan dikukuhkan oleh presiden dan secara resmi dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Selanjutnya Tarmizi menyampaikan pesan bahwa peran ulama tetap berada di depan untuk menyampaikan kebenaran dan menghentikan kemungkaran. “Ulama semestinya tidak hanya mampu memimpin salat, tapi harus mampu membimbing umat menuju jalan kebaikan,” tandasnya..

Acara yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 Wib itu, turut dihadiri seorang imam besar Masjid Madinah, Syech Ali Saleh Muhammad Ali Jaber yang bertindak sebagai penceramah. Ulama besar asal Arab Saudi yang mampu menggunakan bahasa Indonesia dalam ceramahnya itu, menyerukan pentingnya persatuan umat islam di seluruh dunia.

Ali Jaber mengawali ceramahnya dengan kisah ketika ia berkunjung ke Indonesia belum bisa berbahasa Indonesia. Namun karena tekun belajar akhirnya sekarang mampu berbahasa Indonesia dengan baik. “permasalahan yang dihadapi negeri ini adalah belum bersedia menjadi umat yang besar. Kemajuan tidak akan terwujud tanpa persatuan,” ujarnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *