Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 22 October 2016

Aksi Lone Wolf Terrorism, Adu Eksis ISIS Versus JI


islamindonesia.id — Aksi Lone Wolf Terrorism, Adu Eksis ISIS Versus JI

 

Serangan terhadap Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi dan dua anak buahnya, pada Kamis (20/10) lalu, dinilai para pengamat terorisme sengaja dilakukan untuk memperkuat ancaman teror yang dilakukan secara individual, atau aksi teror yang biasa dikenal dengan istilah  ‘Lone Wolf’.

Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian Taufik Andrie mengatakan serangan teror secara individual ini lebih sulit dilacak dibandingkan dengan yang berjaringan.

“Itu serangan di Tangerang tergolong Lone Wolf. Cara seperti itu lebih susah diidentifikasi,” kata Taufik tak lama setelah penyerangan.

Bukan hanya sekali ini, serangan oleh pelaku teror secara individual pun pernah terjadi di Kawasan MH. Thamrin, Jakarta, awal Januari lalu. Setelah serangan itu, masyarakat dan aparat penegak hukum, menurut Taufik, terkesan tak lagi mengkhawatirkan aksi teror. Tak heran bila aksi teror di Tangerang ini pun cukup mengejutkan.

“Penyerangan di Tangerang ini menunjukkan bahwa spirit pelaku teror ini tak pernah padam,” ujar Taufik.

Dia menuturkan serangan itu juga menunjukkan kompetisi antara kelompok ISIS dan Jemaah Islamiyah dalam amaliah jihad. Menurutnya, yang paling penting adalah siapa yang lebih berani melakukan aksi, dibandingkan hanya sekadar dakwah.

Seperti diketahui, serangan terhadap Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi terjadi di Pos Polantas di Jalan Perintis Kemerdekaan sekitar pukul 07.30 WIB. Akibat serangan tersebut Kapolsek Tangerang Kota dan dua anak buahnya mengalami luka akibat tusukan senjata tajam.

Mereka saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, sementara pelaku teror yang berhasil dilumpuhkan dikabarkan tewas dalam perjalanan ke RS Polri tersebut.

Sebelum melakukan serangan, pelaku diketahui sempat menempelkan stiker ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di salah satu tembok Pos Polantas.

Taufik menduga pelaku sebagai salah satu pendukung ISIS. Sementara aksi pelaku menempel stiker ISIS disebut sebagai upaya untuk menunjukkan eksistensi kelompok teror itu.

“Mereka ingin unjuk eksistensi, menunjukkan bahwa dalam soal aksi penyerangan, ISIS lebih leading dibandingkan Jemaah Islamiyah (JI),” kata Taufik.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *