Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 30 January 2014

Akibat Perang, Sejumlah Simbol Kejayaan Agama Warisan UNESCO Hancur


de.we

Sejumlah situs di bawah ini merupakan simbol agama yang masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO. Sayangnya, warisan budaya tersebut, kini sudah tidak bisa dinikmati lagi akibat luluhlantak karena perang, seperti dikutip dari De.We.

Menara Masjid Agung di Aleppo

Menara Masjid Agung di Aleppo merupakan simbol Suriah abad pertengahan yang hancur akibat korban perang. Berabad-abad, masjid ini melewati beragam konflik dan gempa bumi, sebelum luluhlantak akibat perang sipil April 2013, bersama sebagian besar kota tua bersejarah di Aleppo. Hingga kini belum ada kemungkinan rekonstruksi.

Patung-patung Buddha di Bamiyan

Patung-patung Buddha di Bamiyan merupakan korban fanatisme agama yang terletak di lembah Bamiyan, di jantung Afghanistan. Untuk sejenis patung ini, simbol agama Budha tersebut merupakan patung terbesar di dunia, dengan ketinggian mencapai 35 meter dan dipahat pada tebing lebih dari satu milenium lalu. Masih belum jelas apakah bekas Warisan Budaya yang hancur di tangan Taliban tahun 2001 ini, dapat direkonstruksi.

Kota Timbuktu, Pusat Intelektual dan Spiritual Keyakinan Islam

Kota Timbuktu atau yang terkenal dengan sebutan Mutiara Gurun Pasir ini terletak di Mali, tepatnya di ujung gurun Sahara di bagian barat Afrika. Menurut sejarah, kota ini menjadi pusat intelektual dan spiritual berdasarkan perniagaan dan keyakinan Islam. Tiga masjid di kota ini menandakan era keemasan Timbuktu. Namun tahun 2012, porsi besar kota hancur di tangan ekstremis Islam. Kini ketiga monumen terancam tersapu bersih oleh penggurunan.

Notre-Dame de Reims, Ikon Terkemuka Perancis

Notre-Dame de Reims adalah salah satu katedral terkemuka di Perancis. Di sini lah setiap raja Perancis dimahkotai. Pada Perang Dunia I, katedral ini menjadi target pasukan Jerman karena dinilai penting dan sebagian besar benar-benar hancur. Bangunan ini tidak signifikan secara militer, namun kehancurannya menyurutkan semangat Perancis. Rekonstruksi dimulai tahun 1919. Kini menjadi tujuan turis.

Gereja Frauenkirche di Dresden

Gereja Frauenkirche di Dresden merupakan salah satu tempat ibadah umat Protestan yang hancur akibat serangan udara pasukan sekutu–yang menimbulkan kobaran api besar pada Februari 1945. Api yang berkobar akibat bom menyebar hingga gereja runtuh sendiri. Bagi Jerman Timur, reruntuhan ini menjadi tugu peringatan anti-perang. Rekonstruksi dimulai tahun 1994, beberapa tahun setelah reunifikasi Jerman.  

Sumber: De.We.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *