Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 10 October 2017

Ajak Sudahi Ribut Soal PKI, Cak Nun: Kalau Diteruskan, Gak Bakal Selesai


islamindonesia.id – Ajak Sudahi Ribut Soal PKI, Cak Nun: Kalau Diteruskan, Gak Bakal Selesai

 

Beberapa bulan terakhir, marak berkembang kontroversi dan polemik terkait Partai Komunis Indonesia (PKI). Emha Ainun Najib atau Cak Nun pun ikut angkat suara dan memberikan pandangannya.

“Jadi, siapa duluan yang membunuh?” katanya, dalam sebuah forum tanya jawab yang videonya beredar luas di media sosial.

Menyorot kasus 1948 dan 1965, Cak Nun mengajak semua pihak mempelajari sejarah bangsa ini.

“Jadi, kalau dua kampung berseteru, satu dibunuh, yang lain ikut membunuh karena kalau saya tidak membunuh, saya akan dibunuh,” terangnya.

Cerita Cak Nun, saat terjadi banyak penculikan dan pembunuhan oleh PKI, dirinya memang tiap hari membawa pedang karena bapaknya akan diculik dan dihabisi PKI. Demikian juga halnya yang akan terjadi pada diri Cak Nun.

“Namaku, dulu, masih Muhammad, tapi supaya tidak Islam nemen (terlalu), tak (aku) ganti jadi Emha,” kisahnya.

Hal menarik dalam tanya jawab ini adalah ketika Cak Nun juga mengungkap fakta bahwa keturunan PKI ada di mana-mana dan tidak ditolak bekerja bahkan ada yang diterima dalam kedudukan terhormat sebagai staf Presiden.

“Pertanyaannya, apakah keturunan PKI itu dibunuhi? Ndak toh? Diterima tidak, sebagai bangsa Indonesia? Diterima, bisa kerja, bahkan keturunannya jadi staf Presiden, tingkatnya tinggi,” katanya tanpa merinci siapa staf tersebut.

Kata Cak Nun, kalau PKI menuntut karena merasa telah menjadi korban, apakah umat Islam yang jadi korban keganasan PKI tidak bisa menuntut juga?

“Kalau diteruskan, gak bakal selesai,” pungkasnya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *