Satu Islam Untuk Semua

Friday, 04 August 2017

Aisyiyah Jateng: Saatnya Stop Polemik ‘Tepuk Anak Soleh’  


islamindonesia.id – Aisyiyah Jateng: Saatnya Stop Polemik ‘Tepuk Anak Soleh’

 

Ketua Pengurus Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Zakiyah turut angkat bicara dalam polemik lirik ‘Kafir No’ dalam lagu ‘Tepuk Anak Soleh’. Dia menyarankan supaya polemik yang timbul segera dihentikan. Dia justru khawatir, polemik ini hanya upaya untuk membenturkan sesama Muslim.

“Kenapa tidak dari dulu, sekarang kita juga tetap toleran kepada agama lain. Kenapa baru sekarang, dari dulu juga sudah ada. Jangan-jangan ini nanti hanya sekadar mau membenturkan sesama Muslim,” kata Zakiyah, Rabu (2/8/2017) kemarin.

Menurut Zakiyah, lirik ‘Kafir No’ di akhir lagu tepuk anak soleh sudah lama dinyanyikan di Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah maupun Al-Irsyad. Dia justru heran dengan protes lirik ‘Kafir No’ yang bekalangan muncul.

“Jadi itu bukan sesuatu yang baru, untuk seputar anak sekolah itu. Di TK-TK Aisyiyah, di TK-TK Al-Irsyad. Hanya, saya sendiri mempertanyakan, kenapa sekarang jadi ribut. Dari dulu kok diem saja,” ujarnya.

Zakiyah menjelaskan, sebagai pendidik, guru memiliki kewajiban untuk memperkuat akidah anak-anak. Itu sebab, menurut dia, lirik ‘Kafir No’ bukanlah masalah. “Sebetulnya mengajarkan seperti itu kan menurut saya sah-sah saja. Terutama karena saya di TK Aisyiyah, itu kan TK Muslim,” ujarnya.

Mengenai kekhawatiran bahwa lirik itu bisa mempengaruhi jiwa anak menjadi intoleran, Zakiyah membantah. Sebab, ajaran toleransi antar umat beragama juga terus dilakukan di tiap jenjang pendidikan. Sedari dini, anak dikenalkan dengan macam-macam agama dan juga tempat ibadah.

“Jadi kalau menurut saya jangan terlalu dikhawatirkan, nanti anak-anak tidak toleran dengan agama yang lain. Kita sih tetap khusnudzon saja,” jelasnya.

Dia meminta agar umat Muslim tak usah menghabiskan energi untuk berpolemik soal lirik ‘Kafir No’ ini. Dia justru khawatir isu ini hanya ditiupkan untuk membenturkan sesama Muslim.

Namun, dia pun tak mempermasalahkan jika ada yang menyelesaikan lagu hingga lirik ‘Islam Yes’. Sebab, menurut dia hal itu merupakan sikap yang masing-masing anggota masyarakat bisa berbeda. Adapun di internal Aisyiyah sendiri, lantaran sudah sejak lama ada, lirik ini tak lagi menjadi bahasan.

Diketahui, beberapa hari terakhir lirik ‘Kafir No’ menjadi polemik di Kabupaten Banyumas. Lirik ini menjadi masalah karena dikhawatirkan memicu sikap intoleran pada anak didik. Beberapa pihak, seperti FKUB Banyumas bahkan menyarankan agar lirik itu dihilangkan atau diganti dengan lirik lain yang lebih santun.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *