AI Desak AS Segera Tutup Penjara Guantanamo

Amnesti International (AI) mendesak agar Amerika Serikat segera menutup penjara Guantanamo di Kuba dan menghentikan segala penyiksaan terhadap para tahanan di sana. AI menilai bahwa apa yang dilakukan AS merupakan kekejaman dan pelanggaran Hak Asasi Manusia.

“Setiap tahun Amerika Serikat telah beroperasi di kamp tahanan Guantanamo, dan sepanjang tahun itu pula berarti mereka telah melakukan pelanggaran komitmen terhadap standar HAM internasional. Jika negara lain bertanggung jawab atas vakumnya hak asasi manusia dari Guantánamo, pasti mereka akan mengecam tindakan AS tersebut. Ini waktu yang lama bagi pemerintah AS untuk mengakhiri pelanggaran itu sejak tahun yang lalu,” kata pejabat Amnesti, seperti dikutip dari pressTV pada Rabu (22/1/2014).

Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pejabat militer dan intelijen AS ini harus segera berakhir.

“Para tahanan di Guantanamo tetap dalam kekangan. Selama bertahun-tahun, kehidupan mereka berada dalam pelanggaran HAM berat, termasuk pembunuhan dan penyiksaan. Selain itu, akses untuk mendapatkan obat pun telah diblokir,” kata Erika Guevara Rosas, Direktur Amnesti Internasional untuk wilayah Amerika.

Amnesti juga mengecam Presiden Barack Obama untuk menutup Guantanamo tidak seperti yang telah dijanjikan pada tahun 2009 ketika ia pertama kali datang ke kantor.

“Lima tahun kemudian, janji perubahan ini telah menjadi kegagalan hak asasi manusia yang mengancam dan menghantui Presiden Obama,” tambahnya.

Lebih dari 150 tahanan masih ditahan di Guantanamo, sebagian besar dari mereka ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan. Para tahanan pertama dibawa ke sana 12 tahun yang lalu setelah ditangkap pada saat Perang Amerika.

Sumber: Press TV