Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 22 January 2014

Agus Sunyoto: Dua Tokoh PKI ternyata Cucu Pengikut Diponegoro


foto:hendijo

Perang Jawa melahirkan para pemberontak generasi baru bagi Belanda

 

Perang Diponegoro (1825-1830) memberi pengaruh yang signifikan terhadap rangkaian perlawanan selanjutnya umat Islam di Indonesia terhadap kolonialisme.  Demikian pernyataan sejarawan Agus Sunyoto kepada Islam Indonesia di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1).

Menurut Agus, antara tahun 1860-1900, telah meletus  112 pemberontakan yang dilakukan oleh umat Islam di Indonesia. Secara tidak langsung  perlawanan Pangeran Diponegoro menjadi inspirasi pemberontakan-pemberontakan tersebut. 

“Bahkan penolakan Tuanku Imam Bonjol untuk berunding dengan Belanda itu berkaca kepada sikap Belanda yang menipu Pangeran Diponegoro dalam suatu perundingan di Magelang,” katanya usai mengikuti   diskusi buku Kuasa Ramalan, Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1885 karya Peter Carey.

Ia juga tak menampik jika pemberontakan-pemberontakan pasca Perang Diponegoro banyak dipelopori oleh para veteran perang  tersebut. Agus menyebut, peperangan melawan Belanda terbesar di Jawa itu pada kenyatannya merupakan suatu medan tempur bukan hanya untuk orang Jawa tengah semata, tapi juga meliputi wilayah-wilayah lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Bali bahkan Sulawesi Selatan.

” Perang Jawa boleh selesai pada 1830, tapi para pengikut Diponegoro menularkan rasa benci dan sikap perlawanan mereka  secara sistematis ke anak cucunya hingga pembangkangan itu bersifat laten,” ujar penulis buku Atlas Wali Songo tersebut.

Agus menyebut Cokroaminoto, Munawar Musso, Tirto Adi Suryo dan Alimin Prawirodirdjo  yang dikenal sebagai “para pemberontak berikutnya bagi Belanda”  merupakan cucu-cucu dari para pengikut Diponegoro.  “Tirto Adi Suryo itu cucunya Tirto Noto, Cokroaminoto adalah cucu Bupati Ponorogo Cokronegoro , Alimin Prawirodirdjo adalah cucu Sentot Ali Basyah  dan Musso yang merupakan cucunya RM. Ronowidjojo. Mereka semua komandan-komandan pasukannya Pangeran Diponegoro,”ujarnya.

 

Sumber: Islam Indonesia

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *