Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 02 April 2014

Ada Buddha di Hollywood


foto: thefourthnoubletruth.com

Untuk pertama kalinya, Hollywood membuat sebuah film bertajuk ajaran Buddha.


BERBEDA dengan Kristen dan Islam yang kerap dijadikan tema cerita oleh para sineas Hollywood, maka ajaran Buddha termasuk langka dimaktubkan dalam suatu film yang diproduksi sentrum film dunia yang terletak di Amerika Serikat tersebut. Pernah memang ada  sebuah film berjudul Hollywood Buddha (2003), namun itu tak lebih sebuah film drama komedi yang sangat dangkal dan terkesan tidak serius membahas tentang ajaran Buddha sebenarnya.

Namun nampaknya kini Hollywood mulai melirik pembuatan sebuah film yang bertema ajaran Buddha secara serius. Judulnya  The Fourth Noble Truth (TFNT) yang merupakan film independen produksi Hollywood yang mengambil inti ajaran Buddha: Empat Kebenaran Mulia  sebagai tema utama. Rencananya untuk pertama kali film ini akan diluncurkan di Festival Film Internasional Sonoma Ke-17 pada Kamis besok (3/4).

Film drama dewasa yang dibintangi oleh Harry Hamlin (yang berperan dalam serial TV Mad Men dan film TV You Lucky Dog), dan Kristen Kerr (yang berperan dalam film The Package dan  Inland Empire), berkisah tentang sebuah cerita asmara unik karena  dilatarbelakangi ajaran Buddha mengenai Empat Kebenaran Mulia.  Menurut penulis sekaligus sutradara film ini, Gary T. McDonald (pernah membesut Sea Wolf pada 1997), arah tujuan pembuatan TFNT adalah untuk menunjukkan kepada khalayak mengenai  sebuah jalan spiritual akan pemenuhan dan kebahagiaan. Gary  juga menyatakan adanya TFNT terinspirasi dari  All One Dharma, sebuah kelompok meditasi di Santa Monica, California, tempat ia berlatih dan mempelajari ajaran Dharma.

“ Setelah beberapa anggota kelompok mendengar naskah tersebut lalu ikut membacanya, mereka lantas menganjurkan saya untuk membuat film tersebut,” kata McDonald seperti dikutip oleh bhagavant.com pada Senin (31/3). TFNT diproduksi oleh David Kohner Zuckerman dan Jillian Stein untuk rumah produksi DKZ Film bekerja sama dengan Jim Whelehan Sun-Spot Productions.

Kisah dalam TFNT berfokus kepada tokoh cerita bernama Aaron (Harry Hamlin), seorang residivis yang masuk tahanan polisi karena melakukan kekerasan di jalanan. Dalam proses penahanan ini, pengacara Aaron lantas mengirim lelaki tersebut kepada seorang guru meditasi bernama Rachel (Kristen Kerr).  Hal itu dilakukan oleh sang pengacara demi memberi kesan baik kepada juri pengadilan yang merupakan salah satu dari murid guru meditasi tersebut.

Tertantang oleh jiwa petualangan sebagai seorang lelaki, Aaron lantas berusaha menggunakan setiap pesona, bakat akting dan tipu daya untuk memperdaya Rachel agar melakukan apa yang ia inginkan. Kendati sempat goyah, pada akhirnya  Rachel  memutuskan untuk tetap fokus pada “penyadaran”  jiwa Aaron  dan menunjukkan kepada lelaki tersebut bahwa justru pola narsis-lah yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan dirinya.

Aaron  tidak mengindahkan kata-kata Rachel tersebut. Alih-alih menjadi sadar, ia justru kembali masuk tahanan polisi. Di sinilah ia merenungi apa yang dikatakan oleh Rachel dan kemudian mengalami pencerahan. Usai dirinya bebas,  Aaron kemudian mencari Rachel untuk meyakinkan guru Buddhisme tersebut bahwa dirinya ingin berubah dan menyambut pencerahan dalam suka cita.

Untuk lebih memperjelas misi pembuatan film ini, maka TFNT membagi alurnya dalam delapan bagian. Setiap bagiannya mencerminkan salah satu dari Jalan Utama Berunsur Delapan, sebuah jalan yang terdapat dalam Empat Kebenaran Mulia.

 

Sumber: bhagavant.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *