Satu Islam Untuk Semua

Friday, 20 December 2013

ABI: Syiah Indonesia = Syiah Mu’tadilah


ABI menyebut mayoritas mutlak Syiah di Indonesia adalah mu’tadilah sebagaimana klasifikasi Habib Rizieq Shihab, yaitu Syiah yang bersikap menghargai seluruh figur yang dihormati dan dimuliakan umat Islam Indonesia. Karena itu, mencaci-maki dan mengutuk para sahabat tersebut bukanlah akhlak yang diajarkan oleh Ahlul Bait sebagai panutan mereka dan bukan pula fatwa ulama Syiah paling muktabar pada saat ini

Terkait pernyataan Habib Rizieq Shihab  mengenai  terbaginya syiah di Indonesia menjadi tiga klasifikasi: ghulat, rafidhah dan mu’tadilah),  Ahlul Bait Indonesia (ABI) menyebut itu sebagai  pendapat ilmiah Habib Rizieq Shihab yang patut dihargai dan perlu dikaji lebih jauh. Demikian pernyataan Ketua Umum DPP Ahlul Bait Indonesia KH. Hasan Alaydrus yang dilansir Islam Indonesia dari situs ahlulbait.org pada Jumat (20/12).

Selain itu, ABI menyatakan dengan tegas berlepas tangan dari golongan ghulat yang menuhankan Ali bin Abi Thalib dan rafidhah yang digambarkan sebagai pencaci-maki para sahabat dan istri Nabi. Penegasan itu  diikuti oleh penjelasan kepada semua pihak tentang ketiadaan Syiah ghulat di Indonesia. ”  Andaikata ada oknum Syiah ghulat yang menuhankan Ali bin Abi Thalib, maka bagi Ormas Islam Ahlul Bait Indonesia mereka adalah kafir,” tulis KH. Hasan Alaydrus.

Soal pendapat tentang sahabat, ABI menyebut mayoritas mutlak Syiah di Indonesia adalah mu’tadilah sebagaimana klasifikasi Habib Rizieq Shihab, yaitu Syiah yang bersikap menghargai seluruh figur yang dihormati dan dimuliakan umat Islam Indonesia. Karena itu, mencaci-maki dan mengutuk para sahabat tersebut bukanlah akhlak yang diajarkan oleh Ahlul Bait sebagai panutan mereka dan bukan pula fatwa ulama Syiah paling muktabar pada saat ini.

” Oknum-oknum Syiah yang mencaci-maki para sahabat dan istri Nabi, yang sikapnya bertentangan dengan fatwa ulama Syiah paling muktabar di zaman ini, jelas merupakan agen-agen Zionis yang sengaja disusupkan untuk memecah-belah ukhuwah umat Islam dan mengobarkan konflik sektarian di negeri Indonesia tercinta,”tulis pernyataan sikap tersebut. 

Sumber: ahlulbait.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *