Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 25 February 2014

95 Persen Lokasi Bersejarah di Saudi Dihancurkan


foto: AP

Seperti diketahui, kota Makkah di Arab Saudi  menjadi arah kiblat bagi muslim sejagat. Kota yang banyak meninggalkan artefak dan nilai sejarah perkembangan Islam itu kini banyak mengalami perubahan. Kesederhanaan dan kebersahajaan makkah semakin pudar akibat pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan. Parahnya, banyak tempat peninggalan sejarah yang “digusur” dan beralih fungsi menjadi tempat lain dan malah cenderung komersial.

Yang cukup menyedihkan, selama lima dekade banyak tempat yang menjadi jejak dakwah Rasulullah digusur. Dalam catatan theamericanmuslim.org, 95 persen peninggalan bersejarah terkait dengan kehidupan Rasulullah dihancurkan. Tidak hanya itu, lebih dari 200 situs Islam juga turut “digusur”.

Tempat pertama yang digusur adalah lokasi Nabi Muhammad lahir. Seperti dilansir situs itu, perusahaan ternama di Saudi “Bin ladin Group” yang milik keluarga kerajaan Saudi, itu sudah  mengajukan proyek untuk menghancurkan tempat lahir Nabi Muhammad buat mendirikan tempat tinggal bagi imam Masjidil Haram dan istana kepresidenan. Bila saja proyek tersbeut jadi dan   disetujui maka proyek itu akan merenovasi (lagi) sebagian masjidil Haram.  Tidak hanya itu, untuk mendirikan kompleks baru itu, perpustakaan yang berdiri di atasnya  juga akan dihancurkan. Pun, dilokasi tersebut juga akan dibangun  stasiun kereta buat mengangkut para jemaah haji.  

“Tempat itu adalah peninggalan terakhir dari Nabi Muhammad, yakni tempat lahir beliau, lokasi paling suci bagi umat Islam dan komunitas Syiah di seluruh dunia,” kata Irfan al-Alawi, sejarawan dan direktur eksekutif Yayasan Penelitian Warisan Islam yang bermarkas di Inggris.

Lokasi kedua yang akan dihancurkan adalah makam keluarga Rasulullah. Tempat pemakaman Jannatul Baqi tempat keluarga Nabi Muhammad dimakamkan dihancurkan oleh Raja Abdul Aziz bin Saudi dari Arab Saudi. Seperti diketahui, di sini terbaring Shafiah (bibi Rasulullah), Ibrahim, putra baginda nabi, dan masih banyak lagi, termasuk putra Umar bin Khattab, dan ibu Ali bin Abi Thalib, Fatimah binti Asad.

Seperti dilansir dailymail.com, pemerintah Saudi beralasan butuh banyak pengeluaran merawat dan merekonstruksi makam-makam itu sebab bangunannya sudah banyak yang rusak. Sangat boros membuang uang negara untuk memperbaiki kuburan. Tak berapa lama kemudian setelah memberikan alasan keuangan, pemerintah Saudi membangun hotel mewah dengan jam raksasa di atasnya di sekitaran Kabah.

Lokasi ketiga yang dihancurkan adalah, rumah peninggalan Istri Rasulullah, Khadijah. Rencananya, lokasi tersebut akan dibangun sebuah tempat wudhu dan toilet. Banyak pihak yang mengecam tindakan pemerintah Saudi, bahkan beberapa kelompok fanatik mengatakan ini sebagai bentuk “penghinaan” terhadap istri terkasih dari Rasulullah.  

Lokasi penting lain yang menjadi perbincangan banyak pihak, adalah makam Rasulullah. Berita dan kabar burung pun menyeruak tentang bakal dihancurkannya makam Rasulullah. Seperti diketahui, Makam  Rasulullah itu terletak di dalam masjid paling suci kedua setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah, berdampingan dengan  dua sahabatnya; Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab.

sumber: dailymail/americanmuslim.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *