Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 31 May 2012

6 BUMN Masuk Perusahaan Paling Untung Versi Forbes


JAKARTA- Enam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Indonesia masuk dalam daftar 2.000 perusahaan yang paling menguntungkan di seluruh dunia versi majalah Forbes.

Keenam perusahaan tersebut, adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) urutan 479, PT Bank Mandiri Tbk. urutan 488, PT Telkom Indonesia Tbk. urutan ke 726, PT Bank Negara Indonesia Tbk. urutan 969, PT Perusaaan Gas Negara Tbk. urutan 1.351, dan PT Semen Gresik Tbk. urutan 1.674.

“Keberhasilan enam BUMN ini nantinya bisa menginspirasi BUMN lainnya untuk bangkit, meningkatkan kinerja, serta berprestasi pada tingkat global. Pada gilirannya akan memperkuat jajaran korporasi Indonesia yang siap masuk ke pasar internasional,” kata Sekretaris Kementerian BUMN Wahyu Hidayat pada acara BUMN Bersyukur di Jakarta, Selasa (29/5).

Dikatakan, sebenarnya, terdapat 10 perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam 2.000 perusahaan yang paling untung di dunia, namun enam di antaranya adalah milik BUMN.

Berdasarkan data Forbes, BRI membukukan penjualan sebesar 5,9 miliar dolar AS, dengan laba 1,7 miliar dolar AS, aset sebesar 51,5 miliar dolar AS dan nilai pasar sebesar 18,4 miliar dolar AS.

Untuk Bank Mandiri, total penjualan sebesar 6 miliar dolar AS, laba sebesar 1,3 miliar dolar AS, asset mencapai 60,4 miliar dolar AS dan nilai pasar sebesar 17,6 miliar dolar AS.

Sedangkan Telkom, penjualan mencapai 7,6 miliar dolar AS, laba sebesar 1,3 miliar dolar AS, asset mencapai 11,1 miliar doalr AS dan nilai pasar sebesar 14,9 miliar dolar AS.

BNI penjualannya sebesar 3,1 miliar doalr AS, laba sebesar 0,6 miliar dolar AS, asset mencapai 32,9 miliar dolar AS serta nilai pasar sebesar 7,8 miliar dolar AS.

PGN nilai penjualan sebesar 2,2 miliar dolar AS, laba sebesar 0,7 miliar dolar AS, asset mencapai 3,5 miliar doalr AS serta nilai pasar sebesar 10,1 miliar dolar AS. Semen Gresik nilai penjualan mencapai 1,6 miliar dolar AS, dengan laba sebesar 0,4 miliar dolar AS, asset sebesar 1,7 miliar dolar AS serta nilai pasar mencapai 8,1 miliar dolar AS.

Menurut Majalah Forbes yang mendaftar 2.000 perusahaan papan atas dunia, krisis global rupanya tidak berpengaruh besar pada kinerja perusahaan-perusahaan tersebut. Bahkan, perusahaan yang terdaftar dalam Forbes 2000 ini masih mengalami pertumbuhan penjualan dan laba sebesar dua digit pada 2011.

Sebanyak 2.000 perusahaan tersebut masih mencatatkan pendapatan 36 triliun dolar AS atau naik 12 persen. Sedangkan dari sisi laba mencapai 2,64 triiun dolar AS atau naik 11 persen dan memiliki aset sebesar 149 triliun dolar AS atau naik 8 persen.

Kendati digoyang krisis, nilai pasar perusahaan-perusahaan ini hanya turun 0,5 persen sebesar 437 triliun dolar AS dengan jumlah karyawan sebanyak 83 juta orang yang tersebar di seluruh dunia.

Sementara itu, dalam pemeringkatan 2.000 perusahaan, Forbes melihat dari sisi penjualan, laba, aset dan nilai pasar. Sedangkan negara yang tercakup sebanyak 66 negara, dengan empat negara merupakan negara baru.

AS berhasil memasukkan 524 perusahaan dalam Forbes 2000. Disusul Jepang dengan 258 perusahaan, kemudian China dengan menambah 15 perusahaan baru pada tahun ini.

Sedangkan negara lainnya yang juga menambah jumlah perusahaannya dalam daftar 2.000 perusahaan paling untung adalah Korea Selatan dengan total 68 perusahaan, India 61 perusaaan, dan Inggris 93 perusahaan. Untuk Indonesia sukses memasukkan 10 perusahaan.

Dikatakan, dalam acara BUMN Bersyukur ini, keneman BUMN mengundang sekitar 3.000 anak yatim piatu se-Jabodetabek, yang berasal dari agama Islam, Kristen, Hindu dan Budda.

Setiap anak yatim mendapatkan uang tunai sebesar Rp 250.000 per anak, sedangkan pembimbing anak yatim mendapatkan uang tunai Rp 500.000 per anak. Sedangkan untuk yayasan pendidikan, ke eman BUMN ini memberikan fasilitas pendidikan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *