Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 20 March 2014

5 Agama Purba yang Terlupakan


listverse.com

Masa lalu merupakan jembatan sekaligus peta bagi manusia untuk mengepakkan sayap mereka pada kehidupan di masa yang akan datang.

 

Dunia kuno merupakan rumah bagi berbagai agama dan sistem kepercayaan. Sebagian besar telah memudar, kuil dan patung-patung mereka telah lenyap atau tertelan gurun pasir, dewa-dewi mereka juga hampir tidak lagi dapat diingat.

Agama-agama purba ini, sudah ada sebelum agama besar yang dikenal orang saat ini, seperti Kristen, Hindu, Islam, dan lainnya. Sebagian besar dari agama ini telah benar-benar hilang, meskipun beberapa di antaranya sedang berusaha dihidupkan kembali oleh para praktisi baru.

Bahkan, beberapa agama ini telah muncul ribuan tahun sebelum masehi. Agama-agama purba pun sama seperti agama pada zaman sekarang ini, yang memiliki dewa-dewi tersendiri.

Namun, ada di antara agama ini dikatakan sebagai induk dari agama berikutnya. Seperti dilansir Listverse.com, berikut lima agama purba yang telah terlupkan akibat hilang termakan waktu.

Agama Kanaan

Kanaan merupakan agama yang dianut oleh penduduk asli daerah Kanaan, yakni antara Laut Mediterania dan Sungai Yordan. Selama ribuan tahun, satu-satunya bukti yang dapat mengungkapkan keberadaan agama ini yaitu dari Taurat dan Injil. Namun, antara tahun 1927 dan 1937, sejumlah prasasti kuno terkait agama ini ditemukan di pantai utara Suriah.

Kanaan merupakan agama dengan sistem kepercayaan pada banyak dewa, yang paling menonjol di antara mereka ada dewa El (dewa tertinggi), Baal (anaknya), dewa guntur, dewa hujan, dan sebagainya.

Agama ini perlahan terkikis karena penaklukan Israel dan tekanan agama oleh sejumlah sekte, sampai akhirnya lenyap sama sekali.

Atenism

Agama ini pertama kali diperkenalkan oleh Firaun Akhenaten (juga dikenal sebagai Amenhotep IV) dari Mesir. Atenism merupakan agama monoteistik yang ditunjuk pemerintah mesir sebagai agama resmi.

Aten merupakan dewa Mesir yang memiliki makna tradisional matahari. Pada awalnya, Atenism punya banyak dewa, namun seiring berjalannya waktu, semua dewa ditolak pemerintah, dan hanya Aten lah dewa yang boleh disembah.

Karena sifatnya terbatas (hanya Akhenaten (raja) yang bisa berbicara dengan Aten), masyarakat Mesir akhirnya mulai kembali pada keyakinan lama mereka. Terlebih, setelah raja meninggal. Hal ini menjadi momentum bagi warga Mesir untuk mendeklarasikan adanya dewa-dewi baru yang layak disembah.

Prasasti yang mengungkapkan adanya dewa ini ditemukan pada awal abad ke-20, yang menyatakan bahwa Akhenaten telah terobsesi dengan agama barunya, terutama setelah kematian istri tercinta, Ratu Nefertiti.

Minoan

Minoan merupakan agama penduduk Minoan of Crete. Agama ini banyak berhubungan dengan alam. Hal ini terungkap setelah arkeolog menemukan berbagai tanduk banteng di pulau-pulau daerah tersebut.

Bahkan ada bukti yang menunjukkan Minoan kuno mungkin memiliki kontes yang menyerupai rodeo zaman modern, di mana mereka mencoba untuk memburu banteng. Seperti pada agama-agama kuno lainnya, Minoan pun tidak memiliki teks terpusat.

Dewa Minoan sebenarnya dewi alam perempuan. Meski ada beberapa dewa laki-laki, tapi penduduk Minoan biasanya lebih menghargai kehadiran dewa perempuan.

Selain banteng, ular dan kapak berkepala dua dimainkan sebagai bagian integral dalam ritual, ditemukan pula bukti lainnya seperti adanya pengorbanan manusia—yang diduga akibat mitos Theseus dan Minotaur.

Vedism

Vedism merupakan agama kuno Indo – Arya yang populer dari tahun 1500 sampai 500 sebelum masehi.  Agama ini juga digambarkan sebagai asal-ususl munculnya kepercayaan Hindu modern, karena keduanya memiliki ayat-ayat suci dan kitab Empat Weda yang sama. Namun begitu, ada perbedaan antar keduanya.

Vedism memiliki banyak dewa-dewi yang terbagi ke dalam dua kategori dewa besar, yakni Deva , dewa-dewa alam, dan Asura, dewa konsep moral.

Imam memainkan peran besar dalam berbagai upacara, berdakwah kepada para pengikut tentang hal-hal yang bisa menyenangkan para dewa. Umumnya dalam ritual, Vedism melakukan praktik pengorbanan hewan, susu dan biji-bijian.

Indra adalah dewa tertinggi Vedism, dan salah satu mitos yang paling populer adalah cerita tentang Indra dan anak-anak dari Diti, yakni ibu dari iblis.

Konon, setelah Indra membunuh sebagian besar anak-anaknya, Diti mulai melakukan sihir untuk membantu anak terakhirnya yang belum lahir agar menjadi lebih kuat dari Indra. Namun, ketika Indra mengetahui adanya bayi itu, dia melemparkan petir ke rahim Diti dan menghancurkan bayi itu. Alhasil, bayi itu pun kemudian berubah menjadi 49 setan-setan kecil.

Tengrisme

Tengrisme merupakan salah satu agama tertua di dunia. Dikatakan tertua karena sudah ada sejak sekitar Zaman Perunggu (antara 3600 sampai 1200 sebelum masehi). Agama ini dikembangkan oleh orang-orang dari Pegunungan Altai di Asia Tengah. Tengrisme termasuk pada agama monoteistik yang menyembah pada satu dewa yang didasarkan pada penyembahan leluhur.

Agama ini tidak memiliki kitab suci seperti dalam agama-agama lainnya dan banyak sistem kepercayaan awal mereka berasal dari pengetahuan kolektif. Tapi, diyakini bahwa bangsa Hun dari Kaukasus Utara mungkin menyembah dewa yang diberi nama Tengri. Agama ini konon, melakukan pengorbanan kuda.

Ada sejumlah kemiripan yang erat antara Tengrisme dengan tradisi-tradisi kekristenan, seperti halnya dengan banyak agama-agama Paganisme. Hari libur dan paling penting bagi mereka dikenal sebagai hari Pencerahan Tengrian (Tengrian Epiphany) yang jatuh pada 23 Desember.

Meskipun agama ini semakin jauh dari kata populer, bahkan pada era Kekaisaran Mongol. Namun, Tengrisme masih dipraktikkan sampai hari ini, dimana para politisi di Kirgistan membuat Tengrisme sebagai agama resmi negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *