5.000 Palestina Lakukan Aksi Mogok Makan di Penjara Israel

Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap aksi serupa yang dilakukan oleh rekan-rekan mereka sebelumnya.

AKSI mogok makan kembali dilakukan oleh tahanan Israel. Sekitar 5.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara rezim Zionis Israel menolak makan sebagai sebagai bentuk solidaritas kepada kelompok lain dari tahanan Palestina yang telah mogok makan selama hampir sebulan ini.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Press TV pada Kamis (22/5), Kementerian Urusan Tahanan Palestina mengatakan bahwa 5.200 tahanan telah terlibat dalam “pemogokan untuk aksi solidaritas” pada Kamis (22/5). Aksi tersebut ditujkukan untuk menekan Israel memenuhi tuntutan 100 tahanan Palestina yang telah mogok makan selama 28 hari guna memprotes penahanan mereka.  “penahanan administratif” mereka.

Sebagai informasi, penahanan administratif adalah senjenis hukuman penjara tanpa pengadilan atau dakwaan yang memungkinkan Israel untuk memenjarakan warga Palestina selama enam bulan. Dalam kenyatannya, perintah penahanan tersebut bahkan dapat diperpanjang untuk waktu yang tidak mengenal limit.

Saat menyampaikan pernyataan tertulisnya itu, Kementerian Urusan Tahanan Palestina juga memperingatkan bahwa ribuan tahanan akan mengumumkan mogok makan terbuka pada pekan depan, dan akan membuat tuntutan baru jika Israel tidak mengindahkan keinginan 100 tahanan administratif  itu.

Seperti diberitakan oleh media-media Asia Barat beberapa waktu lalu, lebih dari 40 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Ktziot, Negev telah memulai aksi mogok makan terbuka pada dua hari lalu mengikuti apa yang dilakukan para tahanan administratif sebelumnya. (hj)

Sumber: Press TV