Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 20 November 2014

300 Warga Indonesia Jadi Serdadu ISIS


Sekitar tiga ratu orang warga Indonesia menyelinap ke Suriah dan bergabung dengan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syiria atau ISIS, kata seorang pejabat intelijen, menghadirkan gambaran yang lebih laten ketimbang yang terekspos sebelumnya.

“Kelompok terakhir yang menyelinap ke Suriah berasal dari Lamongan,” kata Wawan Purwanto, anggota Dewan Penasihat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dalam sebuah seminar di Malang kemarin.

Dia tak menyebut detil kapan rombongan kombatan itu meninggalkan Indonesia, siapa-siapa yang terlibat dalam perekrutan dan kenapa pemerintah gagal mencegah meski ISIS telah dinyatakan sebagai kelompok terlarang.

Di banyak kesempatan sebelumnya, pejabat keamanan menyebut kombatan ISIS dari Indonesia sekitar 35 orang, termasuk tiga-empat orang yang tewas dalam bom bunuh diri di Irak dan Suriah. Belakangan, pejabat merevisi angkanya jadi 60 orang. Estimasi tertinggi sejauh ini menyebut angka 100 orang.

Seperti dilansir The Jakarta Globe, Wawan bilang ‘simpatisan’ ISIS di Indonesia merekrut kalangan pemuda usia 17-25 tahun. Mereka lalu didoktrin dan dibandari kepergiannya.

Ongkos per orang US$ 1.500, katanya menyebut jalur penyusupan via Kuala Lumpur dan Singapura.

Mereka dapat mendapat pelatihan khusus kemiliteran begitu sampai di Suriah, katanya.

“Ini laku yang sangat berbahaya dan perlu ditangani segera, salah satunya, dengan mendidik orang Indonesia, khususnya mahasiswa, tentang bahaya ISIS,” kata Wawan memperkirakan jumlah kombatan Indonesia bakal melonjak seiring hari. 

(AR/The Jakarta Globe/Deutsche Welle)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *