Satu Islam Untuk Semua

Friday, 05 December 2014

24 Muslim Indonesia Berpengaruh di Dunia


The World’s 500 Most Influential Muslims 2014/15

Mulai dari presiden hingga aktivis sosial, dari pemimpin tarikat hingga tokoh yang lekat dengan terorisme. Mereka semua berada di barisan dua puluh empat muslim Indonesia paling berpengaruh di dunia saat ini. Mereka dianggap berpengaruh karena memiliki power—entahdalam bidang kultur, ideologi, keuangan, politik, atau lainnya—untuk membuat perubahan berarti bagi dunia muslim.

Royal Islamic Strategic Studies Centre yang menerbitkan The World’s 500 Most Influential Muslims 2014/15 mengatakan tokoh-tokoh tersebut bisa jadi memiliki pengaruh positif atau negatif, tergantung sudut pandang seseorang. Pengaruh tersebut bisa berasal dari seorang ulama kepada keyakinan, pemikiran, dan perilaku muslim atau dari seorang pemimpin yang membentuk faktor-faktor sosial-ekonomi mereka.

Bagaimana lembaga yang bermarkas di Yordania ini mengukur pengaruh seseorang? Pengaruh seseorang bisa dilihat dari angka-angka kualitatif seperti jumlah orang yang dipengaruhi, jumlah buku yang ditulis, total penjualan sesuatu, dan sebagainya. Tapi pengaruh sering kali dijelaskan dengan kuantitatif dan dampak yang tak lekang dari waktu. Penghargaan sepanjang masa (lifetime achievement) dianggap memiliki kasta yang lebih tinggi daripada penghargaan pada tahun tertentu.

Berikut ini 24 tokoh muslim Indonesia paling berpengaruh di dunia saat ini:

The Top 50

11. Presiden Joko Widodo: Dilantik sebagai presiden Indonesia pada Oktober 2014, Joko Widodo dikenal sebagai pemimpin yang populis, tidak didukung oleh banyak kelompok ulama, juga tidak memiliki latar belakang militer. Penghargaan yang pernah diterima sebagai walikota terbaik dunia dan kesenangan untuk blusukan membuat banyak orang menaruh harapan lebih.

17. K.H. Said Aqil Siradj: Pemimpin organisasi muslim terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia, Said Aqil tetap menjadikan Nahdlatul Ulama (NU) berkontribusi besar bagi masyarakat Indonesia dalam bidang pembangunan pendidikan, layanan kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. NU juga tetap diarahkan sebagai organisasi yang menjaga negara berbasiskan muslim modern dan moderat.

27. Prof. Dr. M. Din Syamsuddin: Selain memimpin Muhammadiyah, Din Syamsuddin juga merangkap sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Perannya telah mampu mempengaruhi kehidupan muslim dunia di berbagai area. Din juga aktif terlibat dalam dialog antar-agama dan kebudayaan di berbagai dunia. Saat ini dia juga menjabat sebagai Presiden Asian Conference of Religionsfor Peace (ACRP), Wakil Presiden WCRP, dan Ketua World Peace Forum.

48. Habib Luthfi bin Yahya: Menjabat sebagai Ketua Umum Jam’iyyah Ahli Thariqah al-Mu’tabarah al-Nahdliyah, Ketua MUI Jawa Tengah, dan pemimpin spiritual tarikat Ba Alawi di Indonesia. Ba Alawi adalah para keturunan nabi saw. yang bermigrasi dari Yaman. Habib Luthfi telah melakukan perjalanan ke Makkah dan Madinah untuk mendapatkan ijazah dalam berbagai disiplin ilmu termasuk hadis dan tasawuf. Dia juga telah mendirikan ribuan madrasah, masjid, dan zawiat di Indonesia.

Dalam kategori Cendikiawan, muncul nama Anies Baswedan, K.H. Mustofa Bisri, dan Syafii Maarif. Anies yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya telah masuk ke dalam 100 World’s Public Intellectuals pada tahun 2008 oleh majalah Foreign Policy, dan juga sebagai Young Global Leader 2009 oleh World Economic Forum. Sementara K.H. Mustofa Bisri yang akrab dengan sapaan Gus Mus, dikenal luas sebagai ulama plus penyair, novelis, pelukis, dan juga intelektual. Syafii Maarif dikenal perannya dalam mendukung dialog lintas agama dan keharmonisan agama. Dia juga dikenal sebagai profesor sejarah dan kolumnis aktif.

Dari kalangan Politikus, nama Anis Matta dan Megawati Soekarno Putri muncul di daftar. Sementara dari kalangan pejabat administrasi yang mengurus bidang keagamaan, ada nama-nama Hidayat Nurwahid, K.H. Sahal Mahfudz, dan Nasarudin Umar. Di bidang penceramah keagamaan nama Prof. Quraish Shihab masih bertahan, begitu pula Abdullah Gymnastiar dan Prof. Tuti Alawiyaah.

Dalam kategori Filantropi, Karitas dan Pengembangan, nama Haidar Bagir muncul sebagai pendiri dan direktur Mizan, sebuah perusahaan penerbit besar yang secara signifikan membentuk perkembangan diskursus Islam di Indonesia. Bagir telah mendirikan dan mengajar di banyak lembaga pendidikan, dan kontribusinya dalam bidang filantropi termasuk bekerja dalam pengembangan komunitas. Dia juga aktif menulis dalam bidang sufisme.

Kategori Isu-Isu Sosial menempatkan nama Husein Muhammad dalam daftar. Dia merupakan Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan pendiri Fahmina Institute, sebuah lembaga yang memperjuangkan isu kewanitaan dengan menggunakan kerangka dan penafsiran islami. Dia juga menulis beberapa artikel dan buku masalah gender.

Di bidang Bisnis, nama Sri Mulyani Indrawati muncul sebagai salah satu wanita berpengaruh bahkan di dunia oleh majalah Forbes. Nama Tri Mumpuni masuk dalam daftar muslim berpengaruh dalam kategori Teknologi dan Sains. Tri telah menghabiskan 14 tahun untuk meningkatkan komunitas 65 pedesaan di seluruh Indonesia melalui inisiatif listrik pedesaan dengan mengembangkan pembangkit listrik mikrohidroelektrik.

Bidang Seni dan Budaya, masih ditempati nama Asma Nadia dan Helvy Tiana Rosa sebagai penulis dan kolumnis aktif. Keduanya juga terlibat pendirian beberapa komunitas menulis. Wanita muslim berpengaruh Indonesia juga masih menghiasi kategori pembaca Quran. Nama Hajjah Maria Ulfah sebagai qari wanita yang diakui internasional karena memiliki gaya pengajian Mesir. Dia juga menjabat sebagai salah satu direktur di Institut Ilmu Quran.

Di kategori Media, nama Goenawan Mohammad dipandang berpengaruh sebagi seorang penulis, editor, aktivis, dan jurnalis yang meraih beberapa penghargaan. Dia juga pendiri majalah Tempo, majalah mingguan terbesar di Indonesia. Dalam kategori Top Extrimist, nama Abu Bakar Baashir juga dipandang berpengaruh bagi dinamika keislaman di Indonesia. Terlebih setelah pada medio tahun 2014, dia menyatakan baiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi, pemimpin ISIS.

Dalam terbitan keenam The World’s 500 Most Influential Muslims ini, juga dimuat surat terbuka kepada Abu Bakar Al-Baghdadi yang berisikan kecaman dengan landasan teks agama terhadap tindakan ISIS. Surat terbuka tersebut ditandatangani oleh wakil muslim berpengaruh dari Indonesia, yaitu Habib Luthfi bin Yahya dan Prof. Din Syamsuddin. 

(Eja/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *