Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 20 March 2016

KISAH – Seorang Ibu di Usia Senja


Segelas susu terjatuh dari tangan seorang ibu dan pecah seketika. Anak lelakinya membentak di hadapan wajah sang ibu dan meninggalkannya dalam keadaan marah. Sang ibu menuliskannya sebuah surat kecil.

Ketika anaknya keluar dari kamarnya, dia mendapati sang ibu tengah terlelap di atas kursinya seperti biasanya. Dia menemukan sepucuk surat di dalam genggaman sang ibu. Dia mengambilnya dan membacanya.

“Anakku, kecintaanku, dan penghias mataku,

Aku menyesal… Sungguh aku telah menjadi tua renta.
Tanganku gemetar sehingga makananku jatuh di atas dadaku.
Penampilanku juga tidak lagi rapi, mempesona dan wangi seperti dulu.
Namun jangan salahkan aku.

Aku tidak lagi mampu memakai pakaian dan sepatu. Bantulah aku.

Kedua kakiku tidak lagi mampu menopang tubuhku untuk sekadar ke kamar mandi. Maka pekuklah lenganku.

Kamu tentu ingat berulang kali aku memegang tanganmu agar kamu bisa berjalan.
Jangan bosan dengan daya ingatku yang lemah dan kalimatku yang terbata-bata.

Sungguh aku bahagia dengan percakapan kita saat ini.
Senyummu di masa kecil membuatku bahagia.
Maka jangan pelit tersenyum kepadaku sekarang ini.

Anakku..
Anakku..

seorang-ibu-di-usia-senja-2

Saat ini aku sedang menanti kematian
Sungguh aku dulu bersamamu saat melahirkanmu.
Maka tetaplah bersamaku…
Saat ajalku tiba…
Saat ajalku tiba.”

 

Tom/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *