Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 28 April 2016

KELUARGA–Surat buat para Suami


Islamindonesia.id-Surat untuk Setiap Suami

Yth Suamiku Tercinta,

Ketika aku berkata “Ya” pada hari pernikahan kita, artinya aku telah mengutamakan dirimu dari seluruh pria yang ada di muka bumi. Aku telah meletakkan dirimu di hati ini sebagai permata yang bernilai tinggi. Engkau telah mengambil diriku dari rumah ayahku sebagai kemuliaan dan engkau telah berjanji kepada keluargaku untuk menyimpanku seperti permata termahal di dunia.

Ini adalah sebuah amanat. Karenanya, aku berharap kau tidak menyakiti hatiku karena sebagian luapan perasaanku ini. Aku akan menyebutkannya di hadapan Allah Swt sebagai Saksi yang Adil di antara kita:

❤️ Aku berharap dirimu, suamiku yang tercinta, tidak melukaiku dengan kritik pedas bila anak-anak kita bersalah. Karena bukan aku saja yang mendidik mereka, melainkan ada juga dirimu sebagai ayah yang berbagi tugas mendidik mereka di sampingku.

❤️ Panggillah aku dengan namaku. Tataplah mataku ketika berbicara. Tersenyumlah di hadapanku. Genggamlah tanganku agar aku merasakan betapa dirimu memperhatikanku. Perdengarkanlah aku kata-kata cinta yang dapat menggetarkan hatiku.

❤️ Sediakanlah untukku ruang khusus untuk mengembangkan diriku. Di antara hakku adalah berkawan dengan sahabat-sahabatku, mengejar cita-citaku dan duduk di kamarku untuk membaca dan menulis.

❤️ Berikanlah hakku untuk menyaksikan acara-acara yang aku senangi. Jangan biarkan tanganmu saja yang mengendalikan televisi. Lalu kau mengharuskanku memahamimu namun engkau gagal memahamiku. Meskipun aku ada di sampingmu agar dirimu nyaman.

❤️ Janganlah mengkritikku dengan cara yang menyakitkan saat engkau melihat kekurangan dalam tubuhku atau penampilanku yang gemuk. Lalu engkau bandingkan aku dengan gadis-gadis remaja. Bantulah aku agar aku bisa merias diriku. Berikanlah waktu untukku berolahraga di saat sibuknya diriku dengan tanggung jawab rumah tangga.

❤️ Suamiku tercinta, aku terluka ketika aku melihatmu memuji wanita lain di hadapanku. Kemudian engkau tatap matanya seolah tak acuh dengan perasaanku. Bayangkanlah diriku menampakkan kekaguman kepada pria lain dan membandingkannya dengan dirimu. Bagaimanakah perasaanmu? Seperti itulah perasaanku.

❤️ Suamiku tercinta, jangan habiskan waktumu di luar rumah jauh dariku. Jangan jadikan rumah ini hanya sebatas tempat makan dan tidurmu. Aku perlu berbicara denganmu. Anak-anakmu membutuhkan kehadiranmu karena engkau mampu dan menjadi sandaran kami.

❤️ Luangkanlah waktumu untukku satu hari dalam sepekan agar aku dapat bertamasya denganmu. Aku ingin menikmati waktu yang berharga bersamamu.

❤️ Maafkanlah atas kekurangan dan kesalahanku. Jadilah pemaaf bagi diriku. Peluklah aku jika keadaan menyusahkanmu.

❤️ Jangan lukai aku di siang hari namun engkau meminta hakmu di malam hari karena hatiku telah hampa dan pori-pori tubuhku telah terkunci.

❤️ Jangan merayu dan memperlakukanku penuh kelembutan hanya di saat-saat kau membutuhkanku. Lemah lembutlah selalu terhadapku dengan kata-kata yang membuatku memaafkanmu dan raihlah hatiku sehingga aku memenuhi panggilanmu.

❤️ Suami idaman adalah yang menjadikan rumah bahagia baginya. Engkau menjadi penopang bagi kami dalam setiap keadaan. Engkaulah yang akan menjadikan hidup kita bahagia.

Wahai Tuhanku, jangan halangi aku dari pasanganku, jangan halangi anak-anak kami dari kami karena kehadiran mereka adalah sumber kebahagiaan kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *