Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 13 March 2022

Ternyata Bentuk ‘Terompet Sangkakala’ Temuan Ilmuwan Sesuai Gambaran Hadis dan Alquran


islamindonesia.id – Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat para ilmuwan dunia berkesempatan menghadirkan banyak sekali penemuan mengejutkan.

Di antara penemuan yang cukup menghebohkan itu adalah klaim dari ilmuwan Barat yang mengaku telah menemukan Terompet Sangkakala, sebuah alat yang menjadi penanda hari kiamat sebagaimana tertuang dalam berbagai literatur Islam.

Adalah Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, yang menemukan sesuatu sangat mencengangkan. Menurutnya, Terompet Sangkakala yang dimaksud itu ternyata adalah bumi beserta seluruh alam semesta yang kita huni saat ini.

Penelitiannya sendiri, menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), dan menurut hasil observasinya terungkap bahwa alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.

Secara spesifik, WMAP mendeteksi bagian ujung belakang terompet merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati dan masih berkaitan dengan peristiwa Big Bang yang terjadi 13 miliar tahun lalu.

Sedangkan di bagian depan menjadi lokasi di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada, merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati atau observable.

Sesuai dengan Gambaran Hadis dan Alquran

Sekali lagi, penemuan itu menegaskan kuasa Allah SWT karena bentuk Terompet Sangkakala itu sendiri sesuai dengan apa yang terdapat dalam literatur Islam mulai dari Hadis hingga Alquran.

Sebuah hadis riwayat Abu Hurairah menjelaskan, sabda Rasulullah s.a.w mengenai bentuk Sangkakala ketika beliau ditanya oleh para sahabat. “Ya Rasulullah apakah Sangkakala itu?” tanya sahabat, yang lantas dijawab Rasulullah, “Bagaikan tanduk dari cahaya.”

Rasulullah s.a.w kembali menjelaskan: “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama: Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua: Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”

Dalam hadis yang juga tertera pada kitab Tanbihul Ghafilin, disebutkan bahwa Sangkakala atau Terompet Malaikat Israfil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.

Bentuk yang menyerupai tanduk sendiri mengingatkan kita pada terompet orang-orang pada zaman Rasulullah s.a.w yang terbuat dari tanduk.

Kalimat “seluas langit dan bumi” dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi atau mencakup seluruh wilayah langit dan bumi, alias bulatan Terompet Malaikat Israfil itu melingkar membentang mulai dari alam nyata hingga alam ghaib.

Berdasarkan penjabaran hadis di atas yang disesuaikan dengan penemuan ilmuwan Barat tersebut, maka bisa dipastikan alam semesta ini adalah Terompet Sangkakala itu sendiri, dan manusia bak kunang-kunang yang hidup di tengah-tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.

Allah SWT pun telah mengabarkan kedahsyatan Terompet Malaikat Israfil itu dalam firman-Nya:
“Dan pada hari ketika terompet ditiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS An-Naml:87)

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *