UNICEF: 20 Juta Rakyat Yaman Menanti Bantuan Kemanusiaan

Lebih dari 20 juta rakyat Yaman dalam kondisi memprihatinkan dan butuh berbagai bantuan kemanusiaan, demikian laporan lembaga perlindungan anak PBB, Unicef, Kamis. Angka ini telah meningkat 5 juta jiwa dari yang disinyalir lembaga pekan lalu.

Selama lebih dari 11 minggu, kekuatan perang koalisi pimpinan Arab Saudi telah membombardir Negeri Ratu Balqis itu, dalam upaya mengembalikan kekuasaan mantan presiden Abd Rabboh Mansour Hadi.

Kini, blokade udara dan laut memutus pasokan makanan, bahan bakar, dan air bersih. “20,4 juta orang yang 9,3 juta diantaranya adalah anak-anak, membutuhkan bantuan kemanusiaan,” tegas Jeremy Hopkins, Perwakilan Unicef di Sana’a.

Hopkins menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan yang mendesak adalah pasokan medis, kekurangan gizi, evakuasi korban sipil, kerusakan bangunan sekolah dan masalah perekrutan tentara anak-anak. “Blokade pelabuhan mencegah masuknya bahan bakar ke negara itu, sedang  air bersih yang dialirkan dengan pompa mekanik, terhenti. Akibatnya 20 juta orang tidak memiliki akses ke air bersih.” imbuhnya.

Sebelum serangan, Yaman yang merupakan negara termiskin di Semenanjung Arab, telah lama memiliki masalah keterbelakangan ekonomi. Unicef mencatat sekitar 10 juta orang Yaman hidup dalam garis kemiskinan.

SB/IslamIndonesia