Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 11 January 2015

Di Jerman, Gereja Katedral di Garda Depan Menolak Islamophobia


Gereja Jerman mematikan lampu bangunan.

Pengelola sejumlah gedung yang menjadi ikon kebangaan di Jerman serempak memadamkan lampu awal pekan ini  sebagai simpati pada umat Islam sekaligus bentuk penolakan mereka pada gerakan anti-Islam yang marak di sejumlah kota.

Gereja Katedral Köln, Gerbang Brandenberg di Berlin, dan tower televisi kota termasuk yang ikut  mematikan seluruh lampunya awal pekan ini.

Keputusan itu adalah jawaban tegas kalangan gereja pada Pegida, kelompok yang menggambarkan dirinya sebagai patriotik Eropa yang menentang gerakan Islamisasi di Barat. Pada malam hari 5 Januari, kelompok menggelar demonatrasi akbar di sejumlah kota di Jerman untuk menyuarakan apa yang mereka gambarkan sebagai ‘ancaman Islam’ atas Eropa.

Lewat Facebook, pengurus Gereja Katedral Koln, Norbert Feldhoff, menegaskan tidak akan menjadi penyokong atau berdiri di belakang gerakan anti Islam itu.

“Sebagai wujud perlawanan atas xenofobia, rasisme, dan pengucilan Islam, kami memutuskan memadamkan penerangan gereja saat demonstrasi anti Islam berlangsung,” katanya.

Di malam itu, ribuan orang pendukung keputusan gereja menyemut di Gerbang Brandenberg sebagai wujud simpati pada gerekan dan sekaligus perlawanan mereka pada gagasan sempit kelompok anti Islam di Jerman.

Perlawanan terhadap gerakan anti-imigran dan anti-Islam  juga datang dari pejabat senior Jerman. Kanselir Angela Merkel, misalnya, menyatakan tidak ada tempat bagi kelompok phobia imigran dan anti-Islam di Jerman.

Selain itu, pada Selasa, sekitar 80 tokoh, termasuk politisi dan selebriti Jerman, mengisi petisi di koran Bild,  yang isinya antara lain penegasan  “tidak” pada xenofobia, dan “ya” pada keberagaman dan toleransi.

(Muhammad/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *