Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 15 December 2022

Kisah Malaikat Menyamar Jadi Orang Miskin untuk Menguji Orang Kaya


islamindonesia.id – Ada suatu kisah tentang orang yang kulitnya belang-belang, orang botak, dan orang buta yang diuji Allah SWT melalui malaikat-Nya. Ketiganya diuji usai mendapatkan nikmat dari Allah SWT berupa kesehatan dan kekayaan.

Kisah ini diceritakan Abul Fida’ Abdurraqib bin Ali bin Hasan Al-Ibi dalam Karamat Al-Auliya’ dan diterjemahkan oleh Abdurrosyad Shidiq.

Diceritakan, ada tiga orang Bani Israil yang satu kulitnya belang-belang, yang satunya botak, dan yang satunya lagi buta. Allah SWT ingin menguji mereka. Dia lalu mengirimkan malaikat untuk mendatangi orang yang berpenyakit belang, lalu bertanya, “Apa yang paling kamu sukai?

Ia menjawab, “Warna yang bagus, kulit yang indah, dan hilangnya penyakit yang membuat orang jijik kepadaku.”

Malaikat tersebut mengusap tubuhnya, maka hilanglah penyakit dan ia diberi warna kulit yang indah.

Malaikat bertanya lagi, “Berupa apa harta yang paling kamu senangi?” Orang itu menjawab, “Unta.”

Maka, ia diberi unta yang hampir melahirkan. Malaikat berkata, “Semoga Allah memberkahinya untukmu.”

Kemudian, malaikat mendatangi orang yang botak, lalu bertanya, “Apa yang paling kamu sukai?”

Orang itu berkata, “Rambut yang indah dan hilangnya penyakit yang membuat jijik orang kepadaku.”

Malaikat mengusapnya, maka hilanglah penyakitnya dan ia diberi rambut yang indah. Malaikat bertanya lagi, “Berupa apa harta yang paling kamu sukai?” Ia menjawab, “Sapi.”

Maka, ia diberi sapi yang sedang hamil. Malaikat berkata, “Semoga Allah memberkahinya untukmu.”

Kemudian, giliran malaikat mendatangi orang yang buta, lalu bertanya, “Apa yang paling kamu sukai?”

Ia menjawab, “Allah mengembalikan penglihatanku sehingga aku bisa melihat orang-orang.”

Malaikat tadi mengusapnya, maka Allah SWT mengembalikan penglihatannya lagi. Malaikat itu bertanya lagi, “Berupa apa harta yang paling kamu sukai?” Ia menjawab, “Kambing.”

Maka, ia diberi kambing yang beranak.

Selanjutnya, semua binatang yang diberikan kepada tiga orang tadi beranak-pinak. Orang yang tadinya berpenyakit belang mempunyai unta satu lembah, orang yang tadinya botak mempunyai sapi satu lembah, dan orang yang tadinya buta memiliki kambing satu lembah.

Pada suatu ketika, malaikat tadi mendatangi orang yang berpenyakit belang dalam bentuk dan cara seperti dulu. Lalu berkata, “Saya orang miskin, telah putus tali peganganku dalam perjalanan. Maka, pada hari ini tiada lagi yang dapat mencukupiku, kecuali Allah, lalu Anda. Demi Zat yang telah mengaruniai Anda warna kulit yang indah dan harta benda, saya minta unta untuk mencukupi kebutuhan saya dalam perjalanan.”

Orang itu berkata, “Hak-hak yang harus kupenuhi juga banyak.”

Lantas, si malaikat yang menyamar itu berkata kepadanya, “Saya seperti mengenal Anda. Bukankah Anda yang dulu berpenyakit belang yang menjijikkan orang-orang? Yang dulu fakir, lalu diberi harta oleh Allah?”

Orang itu berkata, “Aku mewarisi harta ini secara turun-temurun.”

Malaikat berkata, “Kalau Anda berdusta, semoga Allah menjadikan Anda seperti dulu lagi.”

Setelah itu, malaikat mendatangi orang yang dahulu botak dalam bentuknya seperti dulu, lalu berkata kepadanya seperti apa yang dikatakannya kepada orang yang belang. Orang botak itu menjawab seperti jawaban orang yang belang tadi.

Maka, malaikat berkata, “Jika Anda berdusta, semoga Allah menjadikan Anda seperti dulu lagi.”

Setelah itu, malaikat mendatangi orang yang dulunya buta dalam wujud seperti dulu. Lalu berkata, “Saya orang miskin yang mengembara. Telah putus tali peganganku dalam perjalanan. Maka, pada hari ini tiada lagi yang dapat mencukupiku, kecuali Allah, lalu Anda. Demi Zat yang telah memulihkan penglihatan Anda, saya minta kambing untuk mencukupi kebutuhan saya dalam perjalanan.”

Orang itu berkata, “Dulu saya buta, lalu Allah memulihkan penglihatan saya. Ambillah apa yang Anda sukai. Demi Allah, pada hari ini saya tidak akan menyusahkan Anda dengan sesuatu yang Anda ambil karena Allah.”

Maka, malaikat berkata, “Tahan saja harta Anda. Kalian hanya diuji, dan Anda telah diridhai Allah, sedangkan kedua teman Anda dibenci.”

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *