Satu Islam Untuk Semua

Friday, 08 April 2022

Kisah 3 Peristiwa Bersejarah yang Dialami Bung Karno di Bulan Ramadan


islamindonesia.id – Sederet peristiwa bersejarah Indonesia pernah terjadi di bulan Ramadan, termasuk yang dialami Presiden Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno.

Tampil dengan gaya nyentrik khas peci hitamnya, Bung Karno kerap mengambil kebijakan penting pada saat bulan suci Ramadan. Di antaranya, ketika membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Dikutip dari buku berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat, Bung Karno mengaku mengenal agama Islam sejak berguru kepada HOS Tjokroaminoto. Barulah pada masa pengasingan dan penjara, dirinya memantapkan diri mendalami Islam.

“Aku menemukan sendiri agama Islam dalam usia 15 tahun, ketika aku menemani keluarga Tjokro,” kata Bung Karno seperti ditulis Cindy Adams. 

Sebagai seorang penganut agama Islam, selama Ramadan Soekarno taat menjalankan kewajiban berpuasa. Selain itu, sejumlah kejadian penting turut mengiringi jejak hidupnya di bulan yang penuh kemuliaan itu.

Dihimpundari berbagai sumber, setidaknya terdapat tiga peristiwa penting dalam hidup Soekarno yang terjadi di bulan Ramadan: 

1. Membacakan Proklamasi Kemerdekaan RI 

Hari kesembilan Ramadan 1365 Hijriyah atau bertepatan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi momen bersejarah bagi Soekarno maupun seluruh rakyat Indonesia. Di depan rumahnya yang berlokasi di Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta, sang orator ulung itu untuk pertama kali membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 

Sekretaris pribadi Soekarno, Sudiro, dalam buku Pengalaman Saya Sekitar 17 Agustus 1945 menceritakan suasana saat detik-detik proklamasi. 

“Hari Jumat di dalam bulan puasa tersebut kering dan panas,” ujar Sudiro.

Meski suhu tubuhnya 40 derajat Celisus karena malarianya kambuh, Soekarno tetap berpuasa dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 

2. Mengesahkan UUD 1945 dan diangkat jadi Presiden pertama RI

Sehari setelah memproklamasikan kemerdekaan, Soekarno bersama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menggelar sidang. Dalam agenda sidang PPKI yang digelar pada hari ke-10 Ramadan itu, Soekarno mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45) sebagai dasar negara Indonesia. Di hari yang sama, dia resmi diangkat sebagai Presiden pertama RI. 

3. Soekarno hampir terbunuh 

Peristiwa penting dalam hidup Soekarno kembali terjadi pada 9 Maret 1960, tepatnya di hari ke-11 Ramadan 1379 Hijriyah. Saat memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA) di istana, tiba-tiba terjadi aksi teror oleh seorang pilot Angkatan Udara terkait Permesta, Daniel Alexander Maukar.

Daniel melepaskan beberapa tembakan ke arah istana, hingga bekas tembakan tersebut tampak jelas di dinding-dinding ruang makan istana.

Muhammad Jasin dalam Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang: Meluruskan Sejarah Kelahiran Polisi Indonesia mengatakan bahwa Daniel berniat membunuh Soekarno.

“Menurut perkiraannya presiden sedang bersantap siang di ruang makan. Perkiraan itu meleset karena sidang DPA kali ini diadakan di bulan puasa,” tulis Jasin. 

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *