Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 09 August 2020

Kelompok Intoleran Bubarkan Acara Keluarga di Solo, Banser: Kita Mengecam


islamindonesia.id – Kelompok Intoleran Bubarkan Acara Keluarga di Solo, Banser: Kita Mengecam

Sekelompok massa yang menamakan sebagai Kelompok Laskar melakukan penggerebegan kepada sebuah keluarga pada Sabtu (8/8) malam di Solo (Surakarta).

Peristiwa itu terjadi di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Saat itu sekitar 30 orang sedang menyelenggarakan acara keluarga midodareni (doa pada malam hari sebelum acara akad nikah) di kediaman keluarga almarhum Habib Segaf Al-Jufri.

Massa yang yang jumlahnya diperkirakan ratusan orang lalu menuntut agar acara tersebut dibubarkan. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, mereka berteriak, “Syiah musuh Allah, Syiah laknatullah, Syiah laknatullah!”

Bukan hanya itu, berdasarkan kesaksian saksi mata yang berada di lokasi, mereka juga berteriak “Allahuakbar, bubar, kafir,” dan ada juga yang mengatakan “Syiah bukan islam, Syiah musuh Islam, darah kalian halal, bunuh,” demikian sebagaimana dilansir dari 5news.co.id.

Berdasarkan keterangan polisi yang berada di lokasi, mereka berusaha mencegah massa karena dikhawatirkan berbuat anarki.

Hingga akhirnya ketika ada peserta doa yang meninggalkan lokasi menggunakan motor, mereka ditendang oleh massa lalu dipukuli ramai-ramai.

“Ada tiga orang yang dilarikan di rumah sakit, kena lemparan batu di kepala. Awalnya dibawa ke RS Kustati, lalu dirujuk ke RS Indriari,” kata Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Dani Garta pagi tadi, dilansir dari detik.com.

Tiga orang korban tersebut adalah Habib Umar Assegaf (54 tahun), Habib Hadi Umar (15 tahun), dan Habib Husin Abdullah (57 tahun). Mereka kini harus menjalani perawatan medis akibat luka-luka yang diderita.

GP Ansor dan Banser Mendesak Kepolisian untuk Melakukan Langkah-Langkah Hukum

Pagi ini, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) mendatangi Polresta Surakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka.

“Kita mengecam, mengutuk keras, kegiatan-kegiatan anarkisme, kegiatan tindak main hakim sendiri di kota Surakarta,” kata Arif Sarifudin, Ketua Cabang GP Ansor Surakarta, dilansir dari kanal YouTube About Solo.

Arif juga menambahkan, “Kita dari sahabat banser kota Surakarta khususnya, mendukung langkah-langkah kepolisian untuk mengambil tindakan-tindakan hukum. Segera menyelesaikan tugasnya untuk menangkap oknum-oknum yang terlibat.”

Kombes Pol Andy Rifai, selaku Kapolresta Surakarta, menyambut organisasi afiliasi Nahdlatul Ulama ini, mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi teman dari rekan-rekan Banser, karena memang negara kita ini adalah negara Bhinneka Tunggal Ika di mana perbedaan-perbedaan itu diakui oleh negara. Oleh karena itu tidak (boleh) ada kelompok-kelompok yang intoleran di negara ini, khususnya di kota Solo.”

“Saya mengajak ke seluruh masyarakat Solo, mari bersatu padu untuk saling menciptakan kota Solo yang aman damai, kota Solo yang toleran, kota Solo yang Bhinneka Tunggal Ika,” tambahnya.

Andy juga menambahkan keterangan, bahwa sekarang polisi tengah mengadakan perlindungan kepada keluarga korban intoleransi.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Tangkapan Layar About Solo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *