Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 07 December 2019

Gus Mus: Tidak Ada Muslim yang Sengaja Menghina Nabinya Sendiri


islamindonesia.id – Gus Mus: Tidak Ada Muslim yang Sengaja Menghina Nabinya Sendiri

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ahmad Mustofa Bisri, atau yang akrab disapa Gus Mus, di dalam akun Instagram dan Twitter-nya (7/12) mengatakan, “Jangan bodoh. Jangan mau dibodohi oleh Setan Kebencian.”

Kemudian dia melanjutkan, “Tidak ada orang muslim, umat Nabi Muhammad SAW – apalagi yang sehari-hari melakukan dakwah menyampaikan sabda Nabinya – sengaja menghina Nabinya sendiri. Jaga akal sehat. Jangan tunduk pada Setan Kebencian dan Iblis Adu domba,” pungkasnya.

Beberapa netizen mempertanyakan pernyataan Gus Mus tersebut, apakah ini ada kaitannya dengan ceramah Gus Muwafiq yang sedang viral. Seperti yang diajukan oleh akun Nursulaeman7, “Supaya tidak bias kiyai. Menurut pandangan Kiyai @gusmusgusmu terkait ceramah Gus Muwafik tentang Nabi Muhammad SAW bagaimana?”

Gus Mus kemudian menjawab, “Bias apa? Apa kurang jelas twitku?”

Seperti pada umumnya pernyataan dari seorang tokoh, ulama sepuh ini juga mendapat ragam tanggapan pro dan kontra. Gus Mus tidak banyak menanggapi komentar netizen, hanya beberapa saja yang dia jawab.

Akun endlessrove berkomentar, “Jangan gampang vonis orang BODOH gus, itu bisa aza ada, bisa terjadi pada mereka2 yg rutin TERDAMPAK UANG HARAM, kena blackmail, BOROK MASA LALU.”

Gus Mus menjawab, “Baca baik-baik twit. Jangan biarkan KEBENCIAN menguasaimu. Siapa yang memvonis. Aku hanya menyayangi saudara-saudaraku jangan sampai dibodohi oleh SETAN KEBENCIAN dan IBLIS ADU DOMBA.”

Akun Fakhruddin_MS berkomentar, “Semoga yg ngomong juga tidak ada setan kebencian dalam dirinya.”

Gus Mus menjawab singkat, “Ãmïn yã Rabb.”

Sehari sebelumnya (6/12), Gus Mus sempat menulis cuitan, “Yang penting kita – yang mengaku pecinta Rasulullah SAW – sudah seberapa mirip kita meneladan AKHLAK beliau ShallaLlãhu ‘alaihi wasallam. Jangan habiskan umur kita hanya untuk menilai orang lain. Rabbunã yandiinã.”

Ceramah Gus Muwafiq sebelumnya menjadi ramai dibicarakan karena dia mengatakan bahwa Rasulullah sewaktu kecilnya rembes (ingusan) karena ikut kakeknya, Abdul Muthallib. Dia juga menambahkan, bahwa yang namanya anak-anak kalau ikut kakeknya pasti tidak terurus, karena di mana pun, seorang kakek tidak bisa mengurus anak kecil.

PH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *