Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 30 July 2019

Mahathir Mohamad: Israel Penyebab Utama Munculnya Terorisme di Dunia


islamindonesia.id – Mahathir Mohamad: Israel Penyebab Utama Munculnya Terorisme di Dunia

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan bahwa pendudukan wilayah Palestina adalah bagian dari upaya untuk membentuk entitas ilegal, yang disebut Israel, yang mana telah menjadi penyebab utama munculnya terorisme di dunia.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita pemerintah Turki Anadolu pada hari Sabtu (27/7), Mahathir menekankan bahwa jika penyebab terorisme tidak ditangani, maka akan sulit untuk menghentikan mereka.

“Hal utama yang kami pikir harus selalu kami tekankan adalah penyebab terorisme. Hari ini sudah ada konsensus, hampir semuanya menyalahkan (munculnya) terorisme kepada Muslim,” kata Mahathir dalam sebuah kunjungan resmi ke Turki.

“Tetapi fakta yang Anda katakan, setelah pendudukan Palestina, dan pengabaian hukum internasional oleh Israel, ini telah mengarah kepada apa yang disebut sebagai tindakan terorisme. Tetapi untuk menghilangkan terorisme, kita perlu tahu penjelasan kenapa mereka melakukan teror. Tanpa menangani sebab-sebab terorisme, Anda tidak akan bisa menghentikan terorisme,” ujarnya.

Mahathir meminta rezim Tel Aviv untuk mengizinkan orang-orang Palestina agar dapat kembali dan mendapatkan kembali harta mereka, atau paling tidak, setuju untuk menghentikan perluasan permukiman ilegal Israel.

“Dan jika kita tahu, di samping ini, penyebab terorisme, dan kita mengatasi mereka, kita mengambil tindakan untuk menghentikan ketidakadilan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina, saya pikir akan ada lebih sedikit terorisme atau tidak ada terorisme di seluruh dunia,” katanya.

Mahathir sebelumnya pernah menjuluki Israel sebagai “negara perampok”, dan juga mengatakan negaranya menikmati hubungan persahabatan dengan setiap negara manapun kecuali Israel.

Sekitar 600.000 warga Israel kini tinggal di lebih 230 permukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds pada tahun 1967.

Sekitar 7.000 warga Palestina saat ini berada di balik jeruji besi di 17 penjara dan pusat penahanan Israel, menurut laporan.

Yerusalem al-Quds tetap menjadi titik inti dari konflik Israel-Palestina. Palestina berharap bahwa bagian timur kota ini pada akhirnya akan menjadi ibu kota negara Palestina pada saat mereka merdeka di masa depan.

PH/IslamIndonesia/Sumber: PressTV/Foto Fitur: AFP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *