HIKMAH – Tuhan Sebagai Sahabat yang Agung

islamindonesia.id – HIKMAH – Tuhan Sebagai Sahabat yang Agung

Setiap orang boleh menikmati kenikmatan  apa pun. Seberapa banyak pun. Namun pada akhirnya, kebahagiaan terletak dalam kehangatan cinta, kekeluargaan dan persahabatan. Betapa banyak orang telah meraih kemakmuran yang memungkinkan untuk merasakan kesenangan-kesenangan hidup. Tapi, tetap saja ia dicekam oleh kesepian akibat ketiadaan kehangatan cinta kasih.

Maka, tiada tempat yang lebih membahagiakan daripada berada di rumah kita masing-masing, yakni di suatu tempat di mana kita merasa berada di tengah-tengah keluarga dan sahabat kita. Di tengah orang-orang yang paling kita cintai dan mencintai kita dengan ketulusan.

Bahkan yang paling utama adalah rumah fitrah kita. Rumah kemanusiaan kita, yang di dalamnya terdapat apa yang oleh William James, disebut sebagai The Great Socius. Atau sahabat yang agung. Dialah Tuhan.

Sementara lubuk paling dalam dari aspek empiris manusia adalah suatu diri yang bersifat sosial. Ia hanya dapat memperoleh teman yang memuaskan pada diri Socius atau Sahabat yang berada di dunia ideal. Hampir semua manusia, baik terus-menerus atau sesekali menyimpan kecenderungan ini di dalam hatinya.

Bagi sebagian besar orang, dunia tanpa tempat pengungsian, ketika diri sosial lahiriah kita gagal, runtuhlah keseluruhan keberadaan kita. Pada waktu itu, akan tercipta ketakutan dan kengerian yang luar biasa. Kenapa begitu? Karena esensi kebahagiaan kita sesungguhnya identik dengan kenyataan bahwa sesungguhnya manusia berasal dari Tuhan. Dan selalu rindu untuk kembali ke rumahnya. Ke sumber cinta yang tiada batasnya.[]

Haidar Bagir (dalam buku Percikan Cinta dan kebahagiaan)

YS/islamindonesia