SOROTAN–44 Foto Hoax Korban Perang Suriah
IslamIndonesia.id–44 Foto Hoax Korban Perang Suriah
Seorang pria menggendong anak kecil berlari menuju kamera. Wajah sang anak itu bersimbah darah, meski demikian keadaanya masih terlihat baik. Pada bagian kiri bawah, kita melihat punggung seseorang dengan logo ‘White Helmets’ pada rompinya. Latar foto berupa kepulan debu. Senantiasa ada debu atau asap. Sekumpulan orang terlihat sangat sibuk namun apakah mereka sedang mengerjakan sesuatu?
Bagi fotografer umumnya, betapa beruntungnya dapat mengabadikan momen berharga ini. Bahkan di tempat dimana reruntuhan akibat ledakan yang baru saja terjadi, sang fotografer mampu berada di sekitar lokasi.
Demikianlah model propaganda foto ‘penyelamatan anak ala White Helmets’. Foto-foto itu, kalau tidak menggambarkan reruntuhan lama, sepertinya benar-benar telah direncanakan.
Berikut 44 foto yang menunjukkan kemiripan. Coba tanyakan pada diri Anda sendiri: Dapatkah keseluruhan foto itu mirip secara kebetulan, – dan diambil hanya dalam kurun setahun-, merupakan suatu fakta?
Perhatikan foto-foto di atas. Semuanya tampak memiliki kemiripan yang ‘menakjubkan’: reruntuhan, debu atau kabut asap bekas ledakan pada latarnya, debu atau warna merah darah pada anak yang tampak tidak menunjukkan trauma sedikit pun, dan para penyelamat dengan menggendong anak yang berlari ke arah kamera. Dramatis, dengan adegan yang berkualitas, dan disebarkan kantor-kantor berita dengan publikasi yang berulang-ulang kali oleh media arus-utama di Barat.
Bukankah semua ini keberuntungan yang luar biasa ketika banyaknya anak yang diselamatkan dalam keadaan hidup-hidup oleh White Helmets, tanpa sedikitpun yang tampak luka serius, padahal hanya sesaat setelah ledakan? Seminggu? Dengan seluruh atribut yang sama pada setiap foto?
Tidak adakah foto-editor media besar yang menyempatkan bertanya di balik keajaiban ini?
Pertunjukan foto-foto ini merupakan bagian dari perang propaganda melawan rakyat Suriah dan pemerintahnya.
White Helmets-lah yang mengambil foto-foto itu semua dan menyebarluaskannya. Mereka jugalah yang menyebarluaskan begitu banyak “anak yang diselamatkan dari reruntuhan” di sejumlah video.
White Helmets merupakan bagian dari kampanye anti Suriah. “Anak yang diselamatkan dari reruntuhan” merupakan standar mereka. Mereka mendanai kurang lebih 60 juta dolar lebih dari pendapatan pajak Amerika Serikat, Inggris dan pemerintahan lainnya. Uang inilah yang dipakai untuk membeli sejumlah kamera berkualitas dan alat peraga lainnya demikian juga untuk membayar aktor dan lain-lainnya.
Adapun organisasi ‘The Syria Campaign’ dibuat oleh Purpose Campaign LLC. Perusahaan yang menopang gerakan ‘akar rumput’ di berbagai belahan dunia. Dengan Purpose Campaign LLC atau perusahaan lain yang terlibat, dana besar mengalir dan tentunya akan ‘membeli’ efek visual yang besar pula. Bagaimana dengan kampanye Twitter otomatis untuk menyebarkan sektarianisme anti-Syiah? Seseorang dibayar untuk itu.
Kampanye “White Helmets” menunjukkan potensi manipulasi yang luar biasa oleh sejumlah perusahaan dan tentunya, para pelanggan yang membayar mereka dengan harga tinggi. []
YS/IslamIndonesia/sumber: moonofalabama.org
Betul, setuju, banyak cara dihalalkan..fitnah disebar..sungguh dholim yg terang benderang..mereka lupa diikuti 2 sosok duduk di pundak.