Takfiri Bertentangan dengan Rahmat Islam

Islam mengajarkan sikap lemah lembut kepada semua makhluk.

Hujjatul Islam Dr. Ali Zamani, selaku pembicara inti dalam seminar yang bertajuk “Agama Melawan Takfiri” mengatakan bahwa Islam sama sekali tidak sejalan dengan pemikiran takfiri (mengkafirkan orang atau kelompok tertentu-Red), dan karenanya klaim-klaim kaum takfiri tidak bisa dibenarkan.

Menurutnya, Islam merupakan agama rahmat bagi seluruh umat manusia. Islam begitu mengagungkan perdamaian. Begitu pentingnya masalah damai, bahkan Allah memaparkannya beberapa kali dalam kitab suci-Nya, seperti dilansir situs Shabestan.net, dan dikutip pada Selasa (15/04).

Dalam acara yang digelar kemarin di Madrasah Ilmiah Ma’shumiyah Qom, Iran, kepala bidang urusan luar negeri Hauzah Ilmiah Qom ini menambahkan, Nabi Muhammad Saw. merupakan manifestasi rahmat untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini, dan bahkan untuk seluruh makhluk. Jelas, pemikiran takfiri tidak akan muncul dari nabi seperti ini.

Menurut ajaran Islam, nonmuslim juga harus diperlakukan dengan penuh lemah lembut, dan mereka juga memiliki hak-hak. Contoh jelas untuk hal ini dapat kita saksikan dalam surat Imam Ali kepada Malik Asytar.

Berdasarkan ajaran Islam, ketika Imam Mahdi as muncul di akhir zaman kelak, Nabi Isa as juga akan muncul dan bekerja sama penuh kasih dengan beliau guna menciptakan perdamaian di dunia.

“Tapi sangat disayangkan sebagian kelompok tidak menginginkan sisi rahmat Islam tegak berdiri dan tersebar di kalangan masyarakat dunia. Jika kita menyaksikan sebagian kelompok melakukan aksi teroris dengan nama Islam, harus kita sadari bahwa mereka sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Islam,” tegasnya.

Sumber: Shabestan.net.