Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 14 January 2014

Muhammad Seorang Teroris?


freeweibo.com

Sepucuk surat untuk mendiang Pendeta Jerry Falwell yang saya tulis saat memperingati  4 tahun terjadinya Black September  

 

Brother Falwell,

Tiga bulan setelah 11 September 2001 yang membakar dunia itu, dari sudut tergelap kaum Kristiani Amerika Serikat (AS), saya tahu  dari beberapa media AS, dengan penuh amarah anda langsung berteriak dalam nada provokatif kepada khalayak: “Muhammad is a terrorist…

Saya yakin, kata-kata anda itu tak memiliki pengaruh apa-apa terhadap sejarah. Itu hanyalah sebuah igauan yang sarat dengan api (Jaques Lacan menyebutnya sebagai bentuk represi neurotik). Dan saya yakin, pernyataan anda sama sekali bukan perwakilan resmi dari dunia Kristiani yang sangat mengakbarkan cinta kasih. Saya juga maklum bahwa di setiap peradaban orang-orang seperti anda selalu ada. Seperti halnya kami juga memiliki Al Qaida, orang Yahudi punya Gush Emunim dan orang Hindu memiliki Shiv Sena. Ya, mereka memang ada. Namun laksana duri: kecil dan terabaikan.

 

Brother Falweel yang saya hormati,

Tahukah anda siapa Muhammad yang anda sering caci maki itu? Izinkankan saya bercerita  kepada anda sedikit tentang masa lalunya. Syahdan, saat itu adalah Zulhijah 632 M. Usai wukuf di sebuah masjid bernama Namirah, seorang lelaki bersegera memanggil khalayak untuk berkumpul di dekatnya. Di atas punggung unta bernama al-Quswah, ia menyeru orang-orang untuk berhubungan secara adil terhadap sesamanya, memperlakukan perempuan sebaik mungkin dan meninggalkan perseteruan berdarah dari periode penyembahan berhala.

 “Ketahuilah, setiap muslim adalah saudara bagi muslim lainnya…Tidak salah bila kalian mengambil apa yang diberikan oleh saudara kalian dengan senang hati, maka jangan salahkan diri kalian.Wahai Tuhan, bukankah sudah kukatakan hal ini?”

Karen Armstrong, seorang Anglo-Saxon seperti anda, pernah menukilkan secara indah kata-kata Muhammad ibn Ishaq (sejarawan termasyur bangsa Arab) saat mendeskripsikan hari-hari terakhir sang penyeru itu. Dari nada tulisannya, saya yakin sejarawan Inggris itu sangat terkesan dengan jalan revolusiener dari lelaki tersebut. Ya, bagaimana tidak? Saat orang-orang Arab menganggap sentimen kesukuan masih merupakan harga mati, lelaki itu membawa sebuah pernyataan yang menusuk sisi ego sekaligus menggetarkan rasa kemanusiaan universal mereka:

“Wahai manusia, sesungguhnya Tuhan kalian adalah satu. Dan nenek moyang kalian adalah satu jua. Semua manusia adalah keturunan Adam, dan Adam telah diciptakan dari segenggam lempung. Karena itu aku permaklumkan kepada kalian, tidak ada kelebihan dan keunggulan orang-orang Arab dengan orang-orang yang bukan Arab. Begitu pula, tidak ada kelebihan apa pun dari orang-orang kulit putih atas orang-orang yang berkulit merah, demikian pula sebaliknya. Semua manusia adalah sama. Yang membedakan mereka hanyalah derajat ketakwaannya kepada Allah…”

Pidato yang indah dan agung itu dalam sejarah dikenal sebagai “khotbah terakhir” yang diucapkan di sela ritual “haji perpisahan (hajj al-wadda). Bagi kami itu menjadi  perontok berbagai asumsi miring tentang Islam sebagai sebuah “keyakinan pedang dan darah” atau “sebuah keyakinan barbar yang disebut Max Weber dalam nada sinis sebagai “agama para serdadu”, bukan agama orang-orang berpengetahuan.

Benarkah Muhammad  seorang teroris, seperti yang anda imani? Brother Falwell, saya yakin anda hanya memiliki sedikit informasi tentang dia. Andaikan anda mau meluaskan pandangan dan ikhlas membentangkan sayap pengetahuan anda, saya yakin anda akan menemukan  tentang seorang lelaki yang menyeru seluruh manusia dalam semangat egaliter, persaudaraan dan kemerdekaan, jauh sebelum leluhur anda mendeklarasikan Magna Charta atau para pendiri Amerika Serikat berbicara tentang hak-hak kemanusian serta para pemenang Perang Dunia II (dalam nama PBB) merumuskan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Seperti halnya kami, dan dunia, anda pastinya tahu bahwa manusia agung itu bernama Muhammad, manusia yang anda sebut sebagai teroris semata-mata karena amarah dan ketidaktahuan…

 

Catatan: Jerry Falwell adalah seoang pendeta  garis keras Kristen Evangelis asal Amerika Serikat yang kerap dalam berbagai khotbahnya  menyerukan permusuhan terhadap Islam  

 

Sumber: Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *