Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 27 January 2016

Lagi, Birokrasi di Demak Pantik Kebencian Mazhab


Yang berkuasa yang justru memperkeruh keadaan. Satu lagi insiden dimana ‘oknum’ birokrasi terjerembab dalam provokasi kebencian mazhab. Di Demak, Jawa Tengah, alih-alih menjadi pelopor dalam toleransi, keluasan ilmu, wawasan, pemahaman dan keterbukaan, polisi dan Dinas Pendidikan justru menyemai antipati atas Syiah, mazhab dominan dalam dunia Islam selain Suni, dengan mempelopori “pembinaan dan penyuluhan” tingkat pelajar SMP dan SMA ihwal apa yang mereka gambarkan sebagai “antisipasi berkembangnya ISIS, Gafatar dan Syiah”.

Salinan surat edaran Dinas yang diperoleh redaksi IslamIndonesia.id menyebutkan “penyuluhan pelajar” tingkat kabupaten itu rencananya dilaksanakan di sebuah SMP pada 27 Januari. “Sehubungan dengan kegiatan tersebut, mohon Saudara mengirimkan siswa sebanyak lima orang untuk mengikuti kegiatan dimaksud,” kata salinan dokumen yang ditujukan ke setiap sekolah negeri.

Surat, diteken Kepala Dinas Pendidikan, Muhtar Lutfi, tak menyebut alasan kenapa birokrasi lokal sampai begitu jauh melangkah di luar kewenangan dan kapasitasnya dengan memvonis Syiah, yang notabene adalah bagian tak terpisahkan dari khazanah pemikiran dan mazhab dalam Islam.

Surat edaran di Demak ini muncul hanya berselang sehari setelah sebuah spanduk yang berisikan kebencian mazhab serupa sempat terpajang beberapa saat di markas polisi Riau.[]

RR/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *