Satu Islam Untuk Semua

Monday, 24 February 2014

Dialog Islam- Kristen di Iran, Mencerahkan


 Oikoumene.org

Dialog mampu menjadi jembatan antar agama

 

Pusat Dialog Antaragama di Teheran Iran dan sebuah tim internasioanl yang mewakili Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches—WCC telah menyelesaikan agenda putaran ketujuh dialog mereka dengan hasil yang memuaskan.

Acara yang digelar pada 15-16 Februari dengan tema “Modernitas dan Spiritualitas” ini merupakan agenda rutinan yang sudah dimulai sejak 1995. Kedua agama besar tersebut, masing-masing mengaku, dialog mampu mengantarkan keduanya untuk saling mengenal satu sama lainnya.

Mereka bertukar pikiran dari mulai membahas masalah Muslim Syiah hingga topik yang lebih luas mengenai kemungkinan—dan kesulitan yang disajikan oleh modernitas—yang juga merupakan tantangan tersendiri bagi iman mereka.

Kemudian pada akhir pertemuan, komunike dikeluarkan.

Setelah dialog resmi selama dua hari usai, mereka melakukan kunjungan yang lebih luas. Bukan hanya “silaturahim” yang dilakukan di ruang dialog, tapi juga wakil-wakil lain dari WCC, termasuk Sekretaris Umum WCC, Rev Dr Olav Fykse Tveit, kemudian bergabung untuk mengunjungi gereja-gereja dan lembaga-lembaga Islam di Iran.

Selain itu, Tim WCC juga diundang oleh Dr Abouzar Ebrahimi, presiden Organisasi Budaya dan Hubungan Islam, untuk menjadi tamu kehormatan pada acara makan malam.

Dr Clare Amos, eksekutif WCC untuk dialog antaragama dan kerja sama, berkomentar, “Kami diperlakukan baik oleh mereka. Kami juga mendapat ‘santapan’ intelektual yang sangat merangsang. Kami belajar banyak tentang spiritualitas Syiah Islam beserta kekhawatiran mereka dengan hadirnya masyarakat modern Iran. Kami juga mengapresiasi keramahan mereka dalam menjamu tamu yang luar biasa seperti ala Persia.”

“Atas nama organisasi, saya sangat berterima kasih kepada Dr Ali Helmi, direktur Pusat Dialog Antaragama yang telah bekerja keras atas terselenggaranya acara ini, dan memberikan pelayanan yang cukup baik pada kami. Kita semua telah banyak belajar terkait pemikiran-pemikiran yang sepatutnya harus kita renungkan. Ini sangat membantu WCC, karena menjadi jembatan antar agama dalam upaya perdamaian dan keadilan di dunia,” kata Amos.

Tim WCC, termasuk Uskup Leo Paul, Rev Dr Martin Puehn, Rev Dr Jean—Claude Basset, Dr Elias Halabi, Uskup Agung Sebouh Sarkisia, Rev Sargez Benjamin dan Ms Marietta Ruhland. Dr Heidi Hadsell dan Pdt Bonnie Evans—Hills juga diundang, tapi tidak bisa hadir.

 

Sumber: Oikoumene.org

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *