‘Tokoh Agama Dukung KPK Usut Kapolri Terpilih’

Lima orang yang menggambarkan diri sebagai tokoh lintas agama menyatakan dukungan terbuka pada Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menuntaskan penyidikan skandal rekening gendut Kapolri terpilih, Budi Gunawan.

Bertandang ke markas Komisi kemarin, mereka menyatakan siap berada di belakang KPK dalam setiap upaya pemberantasan korupsi:

Kontroversi ini jangan berkepanjangan, agar Polri bisa secepatnya melakukan tugasnya sebagai aparat penegak hukum yang kredibel, kata pejabat teras Nahdhatul Ulama, KH. Abdul Malik.

Seorang pejabat mestinya bersih, sehingga dalam pencalonan seorang pejabat perlu kerja sama dengan KPK untuk melihat rekam jejak pejabat tersebut, kata Ketua Unum GBI gereja-gereja Indonesia, Hendriata Lebang Hutabarang.

Penuntasan korupsi di Indonesia bukan hanya tugas KPK sebagai lembaga, melainkan tugas semua pihak, masyarakat pun bertugas dalam hak tersebut, kata Ketua Konfrensi Wali Gereja Indonesia, Romo Edi Purwanto.

Tokoh lintas agama punya kewajiban dan tangungjawab dalam upaya penegakkan hukum di Indonesia, kata Ketua Parisade Hindu, Romo Edi Purwanto.

Kami ingin membangun Indonesia Jaya. Dalam soal pemberantasan korupsi, saya bertugas untuk membina umat Budha untuk menjauhi korupsi, kata tokoh umat Budha, Suhadi Walubi.

Tak begitu jelas apakah dukungan plotik itu lahir dari kesepakatan bulat organisasi agama yang mereka wakili.

(MA/Islam Indonesia)