Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 15 November 2015

NU, Muhammadiyah Kutuk Aksi Terorisme di Paris


Tragedi di Paris, Prancis (12/11), yang menewaskan setidaknya 227 orang warga sipil mendapat kecaman dari masyarakat Islam dunia, tak terkecuali Indonesia. Pemimpin ormas terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama, KH. Aqil Siradj, mengecam pelaku terorisme yang dinilai dari kelompok militan “Islamic State”.

“PBNU turut menyampaikan duka mendalam dan mengecam keras tindakan tak beradab tersebut,” kata Aqil Siradj dalam siaran persnya, Sabtu (14/11).

Bagi Kiai asal Cirbon ini, apapun motif pelaku teror di tujuh lokasi di Paris itu, tidak dapat dibenarkan. 

PBNU meminta pemerintah dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bersama-sama, katanya.

Sementara itu Ketua Umum Muhammadiyah, Haidar Nasir, menolak membuka ruang permaklumam pada pelaku terorisme atas nama agama apapun.

“Apapun alasannya hal tersebut merupakan perbuatan yang menghancurkan kehidupan sesama. Kalangan agama harus bersatu mengutuk perbuatan yang berlawanan dengan nilai-nilai luhur agama dan kemanusiaan,” kata Haidar seperti dilansir situs resmi Muhammadiyah.

Pesan Islam “sangat jelas”, lanjut Haidar, barang siapa yang membunuh satu nyawa sama dengan membunuh semua manusia. 

Hal senada disampaikan oleh Eks Ketua Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang menyatakan tragedi kemanusiaan di Paris harus menjadi perhatian umat untuk melawan tindakan kekekerasan.

“Apapun motifnya, baik agama, politik, maupun sosial tidak dapat dibenarkan. Tindakan yang menghilangkan nyawa orang lain, tidak dapat dibenarkan” kata Din yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat. 

Edy/ Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *