Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 27 September 2023

Sejarah Singkat Peringatan Maulid Nabi Muhammad


islamindonesia.id – Peringatan hari lahir Nabi Muhammad s.a.w atau Maulid Nabi s.a.w diyakini telah dikenal oleh masyarakat Muslim Arab, setidaknya sejak tahun kedua Hijriah. Namun ada pula yang meyakini bahwa peringatan maulid telah ada sejak zaman Nabi s.a.w.

Terdapat beragam versi mengenai awal mula peringatan Maulid Nabi s.a.w. Sebagian berpendapat, peringatan tersebut dilakukan pertama kali pada saat dinasti Fatimiyah berkuasa. Tapi ada pula yang berpendapat dimulai sejak masa Salahudin Al-Ayyubi.

Salah satu pendapat disampaikan oleh Ahmad Tsauri dalam buku Sejarah Maulid Nabi (2015).

Menurutnya, perayaan maulid Nabi s.a.w sudah dilakukan masyarakat Muslim sejak tahun kedua Hijriah.

Catatan tersebut merujuk pada kitab Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa karangan Nuruddin Ali.

Disebutkan, Khaizuran atau Jurasyiyah binti ‘Atha (170 H/786 M) yang merupakan istri Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas juga ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah.

Khaizuran memerintahkan agar penduduk Madinah mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad s.a.w di Masjid Nabawi.

Dari Madinah, Khaizuran kemudian pergi ke Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid Nabi s.a.w di rumah-rumah.

Karena pengaruhnya yang besar itu, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim Arab untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad s.a.w Hal ini dilakukan agar teladan, ajaran dan kepemimpinan Nabi s.a.w dapat terus menginspirasi umat Islam.

Sebagian besar ulama meyakini, Nabi Muhammad s.a.w dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal, Tahun Gajah (570 M). Maka setiap tanggal tersebut diperingati sebagai Maulid Nabi s.a.w.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *