Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 30 June 2020

Ibnu Athaillah as-Sakandari: Menunda-nunda Amal Kebaikan adalah Suatu Tanda Kebodohan


islamindonesia.id – Ibnu Athaillah as-Sakandari: Menunda-nunda Amal Kebaikan adalah Suatu Tanda Kebodohan

Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam Kitab al-Hikam nomor hikmat ke-26, berkata:

Menunda-nunda amal perbuatan (kebaikan) karena menantikan kesempatan yang lebih baik adalah suatu tanda kebodohan yang mempengaruhi jiwa.

Kebodohan itu disebabkan oleh :

1 . Karena dia mengutamakan duniawi. Padahal Allah berfirman:

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

“Tetapi kamu mengutamakan kehidupan dunia, padahal akhirat itu lebih baik dan kekal selamanya.” (QS al-A’la [87]: 16-17)

2. Penundaan amal itu kepada masa yang dia sendiri tidak mengetahui apakah dia akan mendapatkan kesempatan itu, atau kemungkinan dia dilanda oleh ajal (mati) yang telah menantikan masanya.

3. Kemungkinan azam, niat, dan hasrat itu menjadi lemah dan berubah.

Seorang penyair berkata, “Janganlah menunda sampai esok apa yang dapat engkau kerjakan hari ini. Waktu sangat berharga, maka jangan engkau habiskan kecuali
untuk sesuatu yang berharga.”

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Shutterstock

One response to “Ibnu Athaillah as-Sakandari: Menunda-nunda Amal Kebaikan adalah Suatu Tanda Kebodohan”

  1. Arbayah says:

    Alhamdulillah menambah ilmu dengan membaca artikel” ini

Leave a Reply to Arbayah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *