Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 10 January 2016

Rose Hamid: ‘Salam, Saya Datang dengan Damai’


2FEEB58D00000578-3391353-image-m-104_1452321612611

Muslimah berdarah campuran Kolumbia-Pakistan, Rose Hamid, diusir dari kampanye kandidat calon presiden partai Republik, Donald Trump, di Carolina Selatan lantaran memprotes sikap antipati Trump pada pengungsi Suriah, Jumat.

Rose yang ingin menghadiri kampanye berniat menunujukan bagaimana sebenarnya seorang muslim terlihat. “Saya pikir banyak pendukung Trump mungkin tidak pernah bertemu seorang Muslim, jadi saya akan memberi mereka kesempatan untuk bertemu satu,” kata Rose yang hadir dengan mengenakan hijab dan kaos biru bertuliskan ‘Salam, I come in peace’ (Salam, saya datang dengan damai).

“Saya berbicara dengan sangat manis pada orang orang di sekitar saya,” katanya ke CNN.

2FEEB59900000578-3391353-image-m-105_1452321720500

Namun setelah ia berdiri memprotes pernyataan Trump ‘pengungsi Suriah adalah anggota dari grup teroris ISIS’, wanita berusia 56 tahun ini diusir Dari arena kampanye. Ketika Rose dikawal keluar acara, beberapa pendukung Trump meneriakinya “Kau memiliki bom, Kau memiliki bom”.

“Keburukan keluar cepat dan itu benar-benar menakutkan,” kata pimpinam organisasi Wanita Muslim Carolina ini.

Rose Hamid adalah pramugari yang memutuskan mengenakan hijab sejak 2005. Sembilan tahun silam, situs Worldhum pernah mewawancarai Rose terkait pekerjaan dan hijab yang ia pakai. “Ada pepatah dari Nabi bahwa orang yang memberi salam pertama adalah yang paling diberkati. Jika setiap orang bersaing untuk menjadi yang pertama untuk menyapa, jika itu adalah cara kita menjalani hidup kita, maka akan benar benar mengubah dunia” katanya.
[]

Ami/Islam Indonesia. Foto: CNN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *