Satu Islam Untuk Semua

Monday, 18 April 2022

Masjid Unik Mirip Kapal Laut di Cimahi


islamindonesia.id – Bila di Semarang terdapat masjid dengan bentuk “Bahtera Nabi Nuh”, di Cimahi ada pula masjid yang bentuknya seperti miniatur kapal laut. Masjid tersebut didirikan di Jln. Bapak Ampi No.1 RT/RW 02/06, Desa Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.

Masjid dengan bentuk yang super unik ini terlihat seperti bersandar di tengah-tengah desa, sehingga menambah keragaman budaya Kota Cimahi khususnya. Bahkan, masjid dengan bentuk kapal ini sering menarik perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara, karena memang jika dilihat dari luar bangunannya seperti monumen kapal laut yang sangat persis dengan aslinya.

Keunikan lainnya selain bangunan masjid yang berbentuk kapal, masjid ini juga memiliki sebuah menara yang sengaja dibangun menyerupai sebuah mercusuar.

Sejarah Pembangunan Masjid Kapal “Al-Baakhirah”

Masjid Kapal di Kota Cimahi ini awalnya dibangun oleh Keluarga Mantan Nahkoda Kapal, H. Budianto (Alm.). Sebelum wafat, Budianto ingin membangun sebuah masjid sebagai amal jariyah, dan juga sebagai kenang-kenangan yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar. Keinginannya kemudian didukung dan dilaksanakan oleh istri dan anak-anaknya yang memawakafkan sebidang tanah dan juga mendanai hampir keseluruhan biaya untuk pembangunan masjid tersebut.

Pembangunan masjid ini dimulai sekitar tahun 2015 silam dan baru selesai dan diresmikan pada tanggal 26 April 2016. Peresmian tersebut diiringi dengan acara tasyakuran bersama, sekaligus ijab qabul wakaf untuk Masjid Kapal ini.

Pembangunan masjid kapal ini bisa dibilang cukup cepat, karena hanya menghabiskan waktu sekitar 8 bulanan.

Arsitektural Masjid Al-Baakhirah

Bangunan masjid ini didirikan dengan luas sekitar 90 meter persegi, di atas lahan 200 meter persegi. Memang ukurannya cukup mini, namun tetap cukup menampung jemaah hingga 100 orang sekaligus yang biasanya berasal dari masyarakat sekitar saja.

Meskipun begitu, masjid ini tetap terbuka untuk umum, bahkan para wisatawan dari berbagai kalangan dan agama juga turut diizinkan untuk mengunjungi masjid ini. Ada yang hanya sekadar ingin mengabadikan bentuk masjid yang unik ini, dan ada yang memang sengaja ingin merasakan sensasi beribadah di masjid unik berbentuk kapal laut tersebut.

Meskipun desain kapalnya tidak menyerupai kapal Nabi Nuh sepenuhnya, namun Masjid Kapal Al-Baakirah ini ternyata juga terinsiparasi oleh kisah Nabi Nuh, dan tentu saja karena dibangun oleh keluarga pelaut sehingga maklum jika desain yang dipilih adalah desain kapal.

Masjid Unik Al-Baakhirah

Pembangunan masjid kapal ini sangat detail, bahkan di bagian luarnya ada Cerobong Asap dan juga Jangkar berwarna putih, dengan ikatan tali yang besar. Ada juga bangunan yang mirip dengan geladak kapal, maupun kabin untuk nahkoda dan para awak kapal.

Kesan kental tentang kapal laut memang sangat terasa di dalam masjid, bahkan interior atau ornamen dan hiasan yang diletakkan di dalam masjid persis seperti yang ada pada kapal laut pada umumnya. Pada bagian lantainya dibuat dengan keramik berwarna cokelat mirip warna kayu alami.

Di tengah-tengah mimbar yang terbuat dari kayu, dibuat ornamen kayu mirip sebuah jangkar dengan lafadz “Allah” di tengah-tengahnya. Masjid ini dibuat berlantai dua, lantai pertama digunakan sebagai ruang salat utama, sedangkan lantai dua difungsikan sebagai ruang kontrol untuk instalasi listrik. Bahkan pada lantai kedua terdapat berbagai interior kapal seperti kemudi, juga tombol-tombol layaknya pada kapal laut pada umumnya.

Bahkan ada juga pelampung laut yang memang pelampung asli terbuat dari karet. Berbagai aksesoris memang sengaja diletakkan di masjid ini, agar kesan kapal laut semakin terasa dan minat dan antusiasme para pengunjung menjadi lebih besar untuk mendatanginya.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *