Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 08 November 2023

Kisah Masjid Al-Aqsa Pernah Dipenuhi Patung dan Berhala


islamindonesia.id – Masjid Al-Aqsa di Palestina pernah hancur karena serangan bangsa Babilonia. Bahkan setelahnya, kompleks Masjid Al-Aqsa pernah dipenuhi patung dan berhala.

Dalam banyak kitab tafsir seperti Ath Tabari, Ibnu Katsir, dan Al Qurthubi, disebutkan bahwa Masjid Al-Aqsa dibangun pertama kali oleh para malaikat. Para malaikat menggariskan dan menentukan tempatnya. Tetapi, jumhur ulama berpendapat dan ini yang paling sahih bahwa yang pertama membangun Masjid Al-Aqsa adalah Nabi Adam. 

Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim diutus Allah SWT ke Syam. Nabi Ibrahim pun merenovasi Masjid Al-Aqsa dan meninggikan bangunannya. Kala itu, raja yang menguasai Baitul Maqdis adalah raja Kan’an bernama Malki Shadiq, seorang raja yang berpegang teguh pada ajaran tauhid. Ia bahkan mengakui kenabian dan kerasulan Ibrahim dan menerima ajaran yang dibawanya. 

Pada masa Nabi Yaqub, Masjid Al-Aqsa dilakukan pemugaran dan perbaikan. Hingga pada masa Nabi Sulaiman, Masjid Al-Aqsa dibangun dengan kokoh, besar, kuat dan indah.  Pada masa-masa selanjutnya, orang-orang Yahudi mengeklaim bahwa Sulaiman membangun Haikal atau candi bagi bangsa Yahudi. 

Masjid Al-Aqsa yang dibangun kokoh pada masa Nabi Sulaiman sekitar 950 Sebelum Masehi hancur ketika bangsa Babilonia datang menyerang. 

“Masjid ini terus bertahan selama kurang lebih 370 tahun hingga datang bangsa Babilonia dengan dipimpin Nebukadnezar pada tahun 587 SM. Mereka menyerang kota Baitul Maqdis dan merobohkannya. Mereka juga meruntuhkan Masjid Al-Aqsa,” (Sejarah dan Keutamaan Masjid Al-Aqsa dan Al Quds karya Mahdy Saied Rezk Karisem diterbitkan Pustaka Al Kautsar, 2021)

Nebukadnezar dari Babilonia merobohkan Masjid Al-Aqsa pada tahun 586 sebelum Masehi. Dan sesudah itu Masjid Al-Aqsa terabaikan dalam waktu yang lama dalam keadaan runtuh. 

Seiring waktu, datanglah bangsa-bangsa lainnya. Dari mulai Persia, Yunani, dan Romawi. Mereka membuat patung dan berhala di komplek Masjid Al-Aqsa sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

Setelah bangsa Babilonia, datanglah Persia dan Yunani kemudian Romawi. Setiap bangsa tersebut membangun rumah ibadah, patung dan berhala di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. Setiap agama membangun sesuai dengan kepercayaannya.

Kondisi tersebut berlangsung hingga datang penguasa Romawi yang bernama Herodos pada tahun 20 sebelum Masehi. Lalu ia mendirikan sebuah bangunan besar yang bernama Basilika di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. Maknanya adalah tempat untuk pemimpin atau raja.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *