KAJIAN–Life is Beautiful

Bertempat di Masjid Lazuardi, Cinere, cendekiawan Haidar Bagir menyampaikan kuliah bertajuk Life is Beautiful, Rabu (30/3). Menurutnya, Tuhan berada di lubuk hati yang paling dalam. Karena letaknya yang dalam, terkadang manusia butuh untuk diingatkan.

Menurut Haidar, cobaan ataupun kesulitan dalam kehidupan manusia dihadirkan sebagai bentuk cinta-Nya kepada manusia. Tujuannya semata karena Tuhan ingin menarik manusia kembali kepada-Nya.

Terkadang manusia akan lebih mudah mengingat-Nya bila dalam kesulitan, katanya.

Dia juga berpesan agar Muslimin selalu merasa mampu menanggung kesedihan ataupun cobaan. Hal itu karena Allah SWT akan memberikan kesedihan atau pun cobaan sesuai kadar yang bisa ditanggung oleh manusia. Kesulitan dan kebaikan berasal dari Allah–dan segala sesuatu yang datang dari Allah adalah kebaikan. “Kesulitan dan kebaikan pada dasarnya adalah baik,” katanya. “Manusia hanya perlu berlatih melihat segala sesuatunya dari perspektif positif agar dapat menggali hikmah dari setiap peristiwa.”

Menurut Haidar, kesedihan maupun kesenangan yang menimpa niscaya mendatangkan hikmah. “Prinsipnya adalah berlatih tidak hanya dengan sabar dan syukur atas segala yang menimpa kita, namun juga ridha atas ketetapan-Nya,” katanya.

Bagi Haidar, sabar adalah ketika seseorang mampu mendefinisikan hal-hal yang dihadirkan Allah dalam keseharian, baik berupa kesulitan atau kesedihan. Harapannya, orang tergerak berusaha menghadapinya dengan tidak berputus asa. Sebaliknya, syukur adalah ketika orang mampu mendefinisikan hal-hal yang dihadirkan Allah dalam keseharian berupa hal yang membahagiakan. Sehingga dia bisa berterima kasih kepada Allah atas kebahagiaan tersebut.

Nah, bagaimana dengan ridha? Ridha, menurut Haidar, adalah kondisi di mana orang siap menerima semua ketetapan-Nya, baik kesulitan maupun kemudahan, musibah maupun suka cita. Dengan kata lain, ridha adalah keberserahdirian terhadap ketetapan-Nya, tanpa meragukan semua adalah baik untuk kita sebagai cara Allah menarik kita kembali mendekat kepada-Nya, katanya.⁠⁠[]

Tom/IslamIndonesia