Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 02 November 2023

Tabiat Buruk Bani Israel yang Diabadikan Al-Qur’an


islamindonesia.id – Hampir tak ada orang yang meragukan betapa keras kepalanya Yahudi dan Bani Israel. Mereka tak henti-hentinya melakukan perusakan, pembantaian, dan pembunuhan terhadap orang-orang yang tak berdosa, seperti halnya yang saat ini terjadi di Palestina. Bahkan, di masa lalu, nabi mereka sendiri pun, mereka bunuh. Itulah di antara dari sekian banyak sifat buruk Bani Israel dan Yahudi.

Dalam Alquran, Allah SWT menegaskan sikap buruk dan kekejaman Israel. Sifat asli mereka, diterangkan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 76: “Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, ‘Kami telah beriman’. Tetapi, apabila kembali kepada sesamanya, mereka berkata, ‘Apakah akan kamu ceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, sehingga mereka dapat menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu? Tidakkah kamu mengerti?’”

Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitabnya, Asbabun Nuzul, menyebutkan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan segolongan Yahudi yang beriman, kemudian mereka mengingkarinya (munafik). Ketika masih beriman, mereka sering mendatangi orang-orang Mukmin Arab dan menceritakan kebenaran Nabi Muhammad s.a.w dalam Taurat, kemudian mereka saling menyalahkan.

Dalam Syaamil Qur’an diterangkan beberapa sifat asli dari Bani Israel atau Yahudi, yakni suka mengingkari, banyak bertanya, membunuh, dan lain sebagainya. Padahal, Allah telah memberikan banyak nikmat kepada mereka. Di antaranya, dibebaskan dari kezaliman Firaun, menjalani kehidupan di tanah subur, mempunyai Taurat dan rasul dari kalangan mereka, tetapi mereka tidak bersyukur.

Selain itu, mereka juga suka membelakangi wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s supaya berpindah ke Palestina. Alasannya, mereka takut menghadapi Suku Kanaan. Ucapan Bani Israel yang pengecut itu sangat menyedihkan hati Nabi Musa. Lalu, Nabi Musa berdoa kepada Allah: “Ya Allah, aku tidak menguasai selain diriku dan diri saudaraku, Harun, maka pisahkanlah kami dari orang fasik yang mengingkari nikmat dan karunia-Mu.”

Atas perbuatan mereka itu, Allah menghukum mereka dengan diharamkannya memasuki wilayah Palestina selama 40 tahun. Dan selama itu, mereka berkeliaran tanpa tempat yang tetap. Mereka hidup dalam kebingungan sehingga semuanya musnah. Palestina kemudian dihuni oleh generasi yang baru.

Selain sifat yang sudah disebutkan, berikut beberapa tabiat buruk Bani Israel:

1. Mendustakan Nikmat Allah 

Allah SWT berfirman mengenai perintah-Nya kepada Bani Israel untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan.

“Hai Bani Israel, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.” (QS. Al-Baqarah ayat 47)

Mujahid mengatakan bahwa nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka (kaum Bani Israel) selain dari apa yang telah disebutkan ialah dipecahkan batu besar buat mereka hingga mengeluarkan air untuk minum mereka, diturunkan kepada mereka manna dan salwa, dan mereka diselamatkan dari perbuatan Fir’aun dan bala tentaranya.

Abul Aliyah mengatakan bahwa nikmat Allah tersebut ialah Dia menjadikan dari kalangan mereka banyak nabi dan rasul, dan diturunkan kepada mereka kitab-kitab samawi. Meski demikian, Kaum Yahudi atau Bani Israel mengingkari dan mendustakan nikmat yang telah diberikan Allah kepada mereka.

2. Suka Menantang Tuhan

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: ‘Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang’, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya.” (QS. Al-Baqarah:55)

Dalam ayat tersebut, Allah berfirman bahwa setelah bangsa Yahudi disambar petir karena kecongkakannya, mereka lalu dibangkitkan supaya bersyukur. Allah SWT berfirman, “Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Kulimpahkan kepada kalian, yaitu Aku hidupkan kembali kalian sesudah kalian mati tertimpa halilintar, ketika kalian meminta sebelumnya agar dapat melihat-Ku secara terang-terangan, padahal hal tersebut tidak akan mampu kalian lakukan dan tidak pula bagi orang-orang seperti kalian.”

Demikian menurut tafsir yang dikatakan oleh Ibnu Juraij.

3. Suka Melanggar Larangan Allah dan Rasul

Sikap buruk kaum Yahudi dan Bani Israel yakni suka melanggar larangan Allah SWT dan Rasul-Nya.

“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu):”Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.” (QS. Al-Baqarah:83)

Melalui ayat ini Allah mengingatkan kaum Bani Israel terhadap apa yang telah Dia perintahkan kepada mereka dan pengambilan janji oleh-Nya atas hal tersebut dari mereka, tetapi mereka berpaling dari semuanya itu dan menentang secara disengaja dan direncanakan, sedangkan mereka mengetahui dan mengingat hal tersebut.

4. Suka Berkhianat

Sikap buruk Kaum Yahudi-Bani Israel lainnya terhadap bangsa lain maupun sesama Yahudi yakni suka berkhianat dengan janji mereka sendiri.

Allah SWT berfirman: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): Kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhi) sedang kamu mempersaksikannya.” (QS. Al-Baqarah:84)

Apabila terjadi peperangan di antara kedua belah pihak, maka masing-masing berpihak kepada teman sepaktanya. Orang-orang Yahudi pun terlibat pula dalam peperangan ini hingga ia membunuh musuhnya, dan adakalanya seorang Yahudi membunuh Yahudi lain yang berpihak kepada musuhnya. Padahal perbuatan tersebut diharamkan atas diri mereka menurut ajaran agama yang dinaskan oleh kitab Taurat mereka. Mereka mengusir musuh mereka dari kampung halamannya serta merampok semua peralatan, barang-barang, dan harta benda yang ada padanya.

5. Tamak terhadap Dunia

“Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang aniaya.” (QS. Al-Baqarah:95)

Artinya, mereka adalah orang-orang yang paling menginginkan usia panjang, karena mereka mengetahui bahwa tempat kembali mereka sangat buruk dan akibat dari amal perbuatan mereka di hadapan Allah sangat merugi.  Dunia ini bagaikan penjara bagi orang Mukmin, dan bagaikan surga bagi orang kafir. Mereka sangat menginginkan seandainya ditangguhkan dari kepastian hari akhirat, untuk itu mereka berupaya ke arah itu dengan semua kemampuan yang mereka kuasai. 

Akan tetapi, apa yang mereka takutkan dan mereka hindari itu pasti akan menimpa diri mereka; hingga mereka lebih tamak kepada kehidupan di dunia ketimbang orang-orang musyrik, yaitu orang-orang yang tidak memiliki suatu kitab pun.

6. Mengubah Firman dan Hukum Allah

Sikap buruk Bani Israel dan Kaum Yahudi lainnya yakni mengubah firman dan hukum Allah SWT.

“Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. Al-Baqarah:75)

Menurut Ibnu Zaid, yang dimaksud dengan Kalamullah ialah kitab Taurat yang diturunkan kepada mereka, lalu mereka mengubahnya. Mereka menjadikan hal yang halal di dalamnya menjadi haram, dan yang haram mereka jadikan halal; lalu mereka mengubah perkara yang hak menjadi perkara yang batil, dan yang batil menjadi hak.  Apabila datang kepada mereka orang yang berada dalam pihak yang benar disertai dengan uang suap, barulah mereka mengeluarkan Kitabullah (Taurat). Jika datang kepada mereka orang yang berada dalam pihak yang batil dengan membawa uang suap, mereka mengeluarkan kitab yang telah mereka ubah itu sehingga dia berada dalam pihak yang benar. 

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *