Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 14 June 2022

Sains Benarkan Alquran, Ungkap Risiko Kerusakan Otak Pendusta seperti Abu Jahal


islamindonesia.id – Berhati-hatilah dengan kebohongan atau dusta. Karena kebohongan atau dusta bisa merusak struktur otak manusia. Bagaimana bisa?

Sebuah riset menunjukkan mengenai otak para pembohong atau pendusta. Hasil riset menunjukkan area yang bertanggung jawab atas kebohongan adalah otak manusia bagian depan. Otak tersebut terletak di bagian yang disebut sebagai An Nashiyah.

Jika dipahami kembali, sebenarnya Alquran pun telah membahas hubungan antara kebohongan dan ubun-ubun lewat kisah Abu Jahal.

“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.” (QS. Al-Alaq: 15-16).

Lantas, kenapa harus ubun-ubun, bukan bagian lain?

Virginia Tech Carilion Research Institute pernah melakukan penelitian yang menyatakan kebohongan seseorang ditentukan oleh Cortex Prefrontal.

Ini merupakan bagian dari lobus frontal atau ubun-ubun yang terletak tepat di belakang dahi.

Jika seseorang terus berbohong, maka Cortex Prefrontal menjadi sangat aktif dan menghabiskan energi.

Selain itu, penelitian tentang kebohongan juga datang dari University of Southern California. Penelitian ini mengungkap fakta bahwa otak pembohong atau pendusta diketahui memiliki zat lemak berlebih dibandingkan orang-orang normal dan setia.

Itulah sebabnya, perilaku berbohong atau berdusta yang dilakukan terus-menerus, lambat laun bisa merusak struktur otak pelakunya.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *