Satu Islam Untuk Semua

Friday, 25 December 2015

KISAH – Siapakah Yesus Kristus?


Suatu hari seseorang bertanya kepada Ali bin Abi Thalib ra tentang Nabi Isa/Yesus. Ali lalu menggambarnya dengan apik: 

“Dia hanya menggunakan sebongkah batu untuk bantalnya saat tidur, hanya memakai pakaian lusuh, hanya memakan makanan kasar, dan bumbunya adalah rasa laparnya. Lampunya di malam hari adalah bulan. Tempat berteduhnya di musim dingin, hanyalah rentangan bumi ke timur dan ke barat. Beliau tidak mempunyai istri untuk menggodanya, tak ada pula anak untuk memberikan kesenangan atau kepedihan kepadanya. Tak ada kekayaan untuk mengalihkan (perhatiannya), dan tak ada keserakahan untuk melalaikan kewajibannya. Kedua kakinya adalah kendaraannya, dan kedua tangannya adalah pembantunya”.

Beliau adalah kekasih Tuhan yang terpilih, setia, rendah diri, dan sangat patuh pada Tuhannya. “Salam sejahtera atasnya (Isa putra Maryam) pada saat dia dilahirkan, pada saat dia wafat, dan saat dia akan dibangkitkan kembali”(QS Maryam : 33). []

SHA/Muh/Islam Indonesia

2 responses to “KISAH – Siapakah Yesus Kristus?”

  1. mogi dri rachmanto says:

    Lanjutkan…

  2. Donny Arba`in Sya`airillah says:

    وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ ۚ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
    “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” {QS. Az-Zukhrif: 61}. Sabda Isa Putera Maryam As penting direnungkan. Dari Ali ibn Ar -Ridho, bersabda Al-Masih Isa عليه السلام: “Sungguh aku telah mengobati orang-orang yang sakit, dan aku sembuhkan mereka dengan izin Allah; juga aku sembuhkan orang buta dan orang berpenyakit sopak (lepra) dengan izin Allah; juga aku obati orang-orang mati dan aku hidupkan kembali mereka dengan izin Allah; kemudian aku obati orang dungu namun aku tidak mampu menyembuhkannya!”. Maka beliau As pun ditanya, “Wahai ruh Allah, siapa orang dungu itu?” Beliau menjawab, “Yaitu orang yang kagum kepada pendapatnya sendiri dan dirinya sendiri, yang memandang semua keunggulan ada padanya dan tidak melihat beban (cacat) baginya; yang memastikan semua kebenaran untuk dirinya sendiri. Itulah orang-orang dungu yang tidak ada jalan untuk menyembuhkannya.”

Leave a Reply to Donny Arba`in Sya`airillah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *