Ketahui 10 Adab Penting ini Agar Doa Mudah Dikabulkan

islamindonesia.id – Doa adalah senjatanya orang Mukmin. Demikianlah yang disabdakan Rasulullah Muhammad s.a.w. Sedangkan Allah SWT berfirman: “Berdoalah kepadaku niscaya Aku kabulkan.”
Namun demikian, agar doa cepat terkabul, setiap Muslim perlu memahami adab dan tata cara berdoa.
Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin telah menuliskan 10 adab dan tatacara berdoa sebagai berikut:
Pertama, gunakan waktu-waktu agung. Misalnya Hari Arafah, Ramadhan, hari Jumat, dan waktu sahur di sepertiga malam.
Kedua, manfaatkan keadaan yang mulia. Semisal ketika turun hujan, waktu antara azan dan iqamah, dan usai shalat lima waktu.
Ketiga, berdoalah dengan menghadap kiblat, angkat tangan hingga jepitan ketiak dapat terlihat.
Keempat, jangan menggunakan bahasa persajakan, sebagaimana lazim terjadi di kalangan para penyair Arab.
Kelima, bersuara namun tidak terlalu nyaring, seumpama suara parau. Hal ini ketika berdoa sendirian, bukan berjemaah. Jadi, tidak perlu sampai menjerit.
Keenam, berdoalah dengan tadharru’ (rendah hati), khusyuk, penuh harap, dan rasa takut.
Ketujuh, nyatakan permintaan dengan tegas, jelas dan yakin doanya diterima. Rasulullah bersabda: “Jika kamu berdoa jangan sampai mengatakan, ‘Ya Allah ampunilah aku jika Engkau berkehendak, rahmatilah aku jika Engkau berkehendak’, tapi hendaknya engkau menjelaskan permasalahanmu, sebab Allah sama sekali tidak pernah terpaksa.”
Kedelapan, meminta (berdoa kepada Allah) dengan “memaksa” (bersungguh-sungguh) dan mengulanginya hingga tiga kali. Ibnu Mas’ud berkata: “Apabila Rasulullah berdoa, beliau berdoa sampai tiga kali dan bila meminta, meminta sebanyak tiga kali.”
Kesembilan, awalilah doa dengan zikir, pujian, dan tasbih. Salmah bin Akwa’ berkata: “Aku tidak mendengar Rasulullah berdoa kecuali beliau mengawali dengan kalimat ‘Subhaana Rabbiyal ‘Aliyyil a’lal Wah-haab’.”
Kesepuluh, beradab secara batin. Ini adalah inti agar doa kita cepat diterima. Adab batin terdiri dari taubat, menolak untuk berbuat kezaliman, menghadap kepada Allah dengan sepenuh hati, serta memenuhi hati dengan keinginan dan hasrat yang tinggi kepada Allah.
EH/Islam Indonesia
Leave a Reply