Hakikat Ampunan Allah

islamindonesia.id – Ampunan dalam bahasa Arab disebut dengan istilah al-maghfirah dan al-‘afwu. Istilah pertama terdapat dalam kalimat permohonan ampunan “astaghfirullah al-‘adîm” atau dikenal dengan istighfâr. Istilah kedua terdapat dalam doa yang biasanya dibaca seusai shalat: “allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbu al-‘afwa fa’fu ‘annâ” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun yang senang mengampuni, maka ampunilah kami).
Ibnu Faris, penulis Mu’jam Maqâyis al-Lughah mengatakan bahwa dalam bahasa Arab sebenarnya tidak ada sinonim, karena setiap kata dalam bahasa Arab memiliki nuansa makna yang berbeda.
Lalu apa perbedaan antara ampunan dalam istilah maghfirah dan al-‘afwu?
Untuk mengetahui hakikat keduanya, perlu dilihat makna asli setiap kata tersebut.
Maghfirah merupakan bentuk mashdar (noun) dari kata ghafara-yaghfiru yang memiliki makna aslinya menutup.
Salah satu sifat Allah, ghafūr bermakna asal Yang Maha Menutupi. Allah menutupi organ-organ dalam tubuh dengan daging dan kulit sehingga tampilan luar manusia menjadi indah. Dia juga menutupi dosa manusia dengan tidak menampakkan atsar (bekasnya).
Demikian penjelasan al-Ghazali dalam Al-Maqshad al-Asna fi Syarh al-Asma’ al-Husna.
Bahkan seorang sufi pernah berkata: “Alhamdulillah, Allah tidak menjadikan dosa manusia berbau.”
Bayangkan jika Allah membuat dosa itu berbau tidak sedap. Dengan demikian ketika seseorang berdoa astaghfirullah maka berarti: “Aku mohon agar Engkau menutupi (dosa-dosaku).”
Ketika dosa ditutupi oleh Allah, maka maknanya, dosa itu tidak akan diperhitungkan lagi pada yaum al-hisab.
Sedang kata al-‘afwu merupakan bentuk mashdar dari kata ‘afâ – ya’fū yang makna aslinya menghapus.
Sifat Allah al-‘afuwwu berarti Yang Maha Menghapus. Allah sangat suka menghapus catatan kejelekan hamba-Nya yang bertaubat.
Dengan demikian, ketika seseorang berdoa fa’fu ‘anna maka berarti minta ampunan dengan dihapuskan oleh-Nya catatan-catatan jelek dalam buku catatan amal sehingga yang tertera hanya catatan amal baiknya.
Itulah hakikat ampunan Allah, baik berupa al-maghfirah dan al-‘afwu yang sempurna dan sangat didambakan oleh setiap orang yang dosa-dosanya ingin mendapatkan pengampunan-Nya.
EH/Islam Indonesia
Leave a Reply