7 Alasan Menyegerakan Taubat

islamindonesia.id – Seorang Muslim tentu tidak lepas dari perbuatan dosa. Maka sudah sepatutnya bagi kita untuk senantiasa menyegerakan melakukan pertaubatan kepada Allah SWT agar mendapat ampunan dari-Nya. Mengapa demikian?
Berikut ini adalah tujuh alasan mengapa diutamakan untuk segera bertaubat.
Pertama, taubat adalah alasan untuk mencapai cinta Allah SWT. Keutamaan ini cukup untuk suatu kehormatan dalam mencapai pertaubatan.
Allah SWT berfirman: “…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah:222)
Kedua, taubat adalah faktor datangnya cahaya di hati dan menghapus jejak dosa.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Jika seorang Mukmin melakukan dosa, maka ada noda hitam di hatinya. Jika dia bertaubat dan memohon ampunan, maka dengan itulah hatinya dibersihkan.”
Ketiga, taubat menjadi alasan untuk menggapai pertolongan Allah SWT sekaligus untuk meningkatkan kekuatan hati.
Allah SWT berfirman: “Dan (dia berkata), ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.'” (QS. Hud:52)
Keempat, taubat membuat orang yang berdosa menjadi orang yang tidak berdosa.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Penyesalan adalah pertaubatan, dan pertaubatan dari dosa adalah seperti orang yang tidak memiliki dosa.” (HR. Al-Tabrani)
Kelima, taubat menunjukkan kualitas orang yang beriman.
Allah SWT berfirman: “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang Mukmin itu.” (QS. Taubat:112)
Keenam, Allah SWT menyukai hamba-Nya yang bertaubat. Dalam sebuah riwayat disebutkan: “Allah SWT begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.” (Muttafaqun ‘alaih)
Ketujuh, Allah SWT menunda datangnya kebaikan dan kemakmuran kecuali dengan bertaubat. Maka, tidak ada cara untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat tanpa bertaubat.
Allah SWT berfirman: “…Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur:31)
EH/Islam Indonesia
Leave a Reply