Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 16 July 2017

Panduan Singkat Etika Islami Layak Direnungkan


islamindonesia.id – Panduan Singkat Etika Islami Layak Direnungkan

 

• لا تسخر من المبتلى في بيته بأن تقول عنه “ضعيف شخصية “؛ ف ( نوح عليه السلام ) كانت زوجته عاصية ؛ لكنه كان عند الله صفيا.
• Jangan mengejek seorang yang tertimpa musibah dalam rumah tangganya dengan menyebutnya sebagai seorang yang berkepribadian lemah. Nabi Nuh (sa) di sisi Allah adalah seorang pilihan, tapi istrinya adalah seorang wanita pendosa.

• ولا تسخر من المنبوذ من قومه بأن تقول عنه ” عديم قيمة “؛ ف ( إبراهيم عليه السلام ) كان منبوذا في قومه ؛ لكنه كان عند الله خليلا .
• Jangan mencela seorang yang terusir dari komunitasnya dengan menyebutnya sebagai seorang yang tak berharga. Nabi Ibrahim (sa) juga seorang yang terusir dari komunitasnya, tapi di sisi Allah adalah seorang kekasih-Nya.

• ولا تسخر من السجين بأن تقول عنه ” ظالم مجرم “؛ ف ( يوسف عليه السلام ) كان سجيناً ؛ لكنه كان عند الله صديقاً.
• Jangan (langsung) mencaci seorang narapidana dengan menyebutnya bahwa dia seorang yang zalim dan durjana. Nabi Yusuf (sa) juga pernah dipenjara, tapi di sisi Allah dia adalah seorang yang sangat jujur.

• ولا تسخر من المفلس بعد غِناه بأن تقول عنه “سفيه فاشل “؛ ف ( أيوب عليه السلام ) أفلس بعد غِناه ؛ لكنه كان عند الله نبياً.
• Jangan mengolok seorang yang bangkrut dengan menyebutnya bahwa dia seorang yang bodoh dan gagal. Nabi Ayyub (sa) juga pernah mengalami bangkrut, tapi di sisi Allah dia adalah seorang Nabi.

• ولا تسخر من وضيع المهنة بأن تقول عنه ” قليل شأن “؛ ف ( لقمان ) كان نجارا أو خياطا أو راعيا ؛ لكنه كان عند الله حكيما..
• Jangan mencaci seorang yang berprofesi rendah dengan menyebutnya sebagai seorang yang rendah martabatnya. Sayyidina Luqman adalah seorang tukang kayu, penjahit dan penggembala, tapi di sisi Allah adalah seorang yang bijak.

• ولا تسخر من الذي يذكره الناس بسوء بأن تقول عنه ” موضع شبهة “؛ فمحمد ( صل الله عليه وسلم ) قيل عنه ساحر ومجنون ؛ لكنه كان عند الله حبيبا.
• Jangan mencela seorang yang dijelekkan oleh masyarakat dengan menyebutnya sebagai seorang yang buruk. Nabi Muhammad (saw) disebut sebagai penyihir dan gila, tapi di sisi Allah adalah seorang kekasih sejati.

• فلا تسخر أبداً أو تُنقِص من قدر أحد .. واجعل طبعك ” حُسن الظن في الآخرين “..
• Jangan pernah mencaci, mencela, mengolok ataupun merendahkan harga diri siapapun, dan jadilah pribadi yang berbaik sangka kepada orang lain.

• ودع الخلق للخالق ، وقد قيل : ‏ما أبحر إنسانٌ في نوايا‏ الناس ؛ إلا غَرِق.
• Biarkan makhluk menjadi urusan Penciptanya. Ada yang mengatakan: “Tak ada seorangpun yang mendalami perihal orang lain, niscaya dia pasti tenggelam.”

• تأملوها فانها حقيقة
• Renungkanlah, karena itu semua adalah hakikat yang nyata.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *