Mencintai Tuhan, Mencintai Kebaikan

islamindonesia.id – Manusia sejak lahir telah dibekali Tuhan dengan fitrah yaitu kecenderungan kepada Tuhan yang menciptakannya, tak ubahnya insting keterikatan seorang bayi yang dilahirkan kepada ibu yang melahirkan dan merawatnya. Hukum dan ketentuan Tuhan ini berlaku bagi setiap manusia tanpa pengecualian sedikitpun.

Mencintai Allah yang telah menciptakan dan memberikan segala kebutuhan manusia itu, hakikatnya juga mencintai kebaikan, karena Dialah sumber semua kebaikan, rahmat dan kasih sayang itu.

Rahman dan Rahim merupakan sifat Allah paling dominan yang menghiasi halaman demi halaman Al-Qur’an.

Bahkan sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah s.a.w, Allah SWT menegaskan: “Sungguh rahmat-Ku mendahului murka-Ku.”

Maka sudah seharusnya manusia menjaga dan merawat fitrah pada kebaikan ini sebaik-baiknya, agar kebaikan selalu mampu tampil mengambil posisi keburukan di atas panggung kehidupan serta kokoh kuat berperan seperti cahaya yang bisa mengusir kegelapan, menjadi pelita penerang langkah kaki para pejalan menuju Rabbnya.

Seperti kata Ibnu Abbas: “Sesungguhnya pada kebaikan itu ada cahaya hati, kecerahan wajah, keluasan rezeki, kekuatan badan dan kecintaan makhluk.”

EH/Islam Indonesia