Jangan Sampai Kembali Tergelincir pada Dosa di Usia Senja

islamindonesia.id – “Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun.” (HR. Bukhari)
Al-Khattabi berkata: “Maknanya, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun tidak diterima lagi keuzuran atau alasan, karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian.”
Maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap-siap bertemu Allah.” (Tafsir al-Qurthubi)
“Bila sudah 50 tahun kamu berjalan menuju Tuhanmu… sekarang hampir sampai.”
“Lakukan yang terbaik pada sisa usia senjamu, taubatlah dan berdoa agar Allah mengampuni dosa yang lalu.”
“Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekaligus…”
Maka para alim ulama memberi nasihat cara menjalani umur yang sudah mencapai 40 atau 50 tahun:
1. Jangan berlebihan berhias, bersolek, dan berpakaian.
2. Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal shalih.
3. Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal.
4. Jangan gelisah, berkeluh-kesah dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur.
5. Perbanyak doa mengharap keridha-an Allah agar husnul khatimah dan dijauhkan dari su’ul khatimah.
6. Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya.
7. Siapkan wasiat dan lakukan pembagian harta.
8. Kerapkan menjalin silaturahmi dan merapatkan hubungan yang renggang sebelumnya.
9. Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi.
10. Tingkatkan amal shalih terutama amal jariah yang dapat terus memberi pahala dan syafaat setelah kita mati.
11. Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apa pun kesalahan itu.
12. Bereskan segala utang yang ada dan jangan buat utang baru walaupun untuk menolong orang lain.
13. Berhentilah dari semua maksiat:
- Mata, berhentilah memandang yang tidak halal bagimu.
- Tangan, berhentilah dari meraih yang bukan hakmu.
- Mulut, berhentilah makan yang tidak baik dan yang tidak halal bagimu, berhentilah dari ghibah, fitnah, dan berhentilah menyakiti hati orang lain.
- Telinga, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat.
14. Berbaik sangkalah kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa.
15. Penuhi terus hati dan lisan kita dengan istighfar dan taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat, waktu dan keadaan.
EH/Islam Indonesia
Leave a Reply